SMA Kristen Saumlaki Wakili Tanimbar dalam Festival Peneliti Belia di Ambon

Ambon, MediaTifaTanimbar.id – Dua tim dari SMA Kristen Saumlaki mewakili Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam Festival Peneliti Belia yang diselenggarakan oleh YPPK Dr. J. B. Sitanala di Ambon, (29/3/2025).

Festival yang diikuti oleh peserta dari enam kabupaten/kota se-Maluku ini menghadirkan 54 produk penelitian dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA/SMK.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, serta sejumlah pejabat daerah.

Dua tim peneliti dari SMA Kristen Saumlaki menampilkan hasil riset mereka, yakni: Charli Batlayar dan Ika Yauply dengan penelitian berjudul Pengolahan Kulit Kayu Adiyama dan Sageru sebagai Obat Penyembuh Luka.

Kemudian, tim kedua dari SMA Kristen Saumlaki yaitu Dila Rangkoratat dan Ferdi Madihin dengan penelitian berjudul Pengolahan Daun Kelor Menjadi Permen Pencegah Stunting.

Kedua tim didampingi oleh Guru Pembimbing Rosalia Layan, S.Pd.

Kepala SMA Kristen Saumlaki, Andarias Batlayar, S.Pd., M.Si menyatakan, para peserta mendapatkan penilaian dari juri tingkat internasional, termasuk Prof. Jose dari India, serta dua akademisi dari Universitas Pattimura, Prof. Mersi Papilaya dan Prof. Elim.

Bahkan, menurutnya, penelitian yang dipresentasikan oleh tim dari SMA Kristen Saumlaki menarik perhatian para pengunjung, termasuk Gubernur Maluku dan Wali Kota Ambon.

Batlayar berharap keikutsertaan dua tim ini dapat menjadi awal bagi lebih banyak siswa Tanimbar untuk berpartisipasi di ajang serupa di masa mendatang.

“Festival ini menjadi ajang untuk membentuk dan mengeksplorasi kompetensi penelitian anak-anak. Ke depan, kami berharap lebih banyak siswa Tanimbar dapat terlibat, apalagi rencananya tahun depan festival ini akan dibuka untuk semua jenjang, mulai dari SD hingga SMA,” ujarnya.

Dia katakan, dengan adanya ajang seperti ini, diharapkan minat generasi muda Tanimbar dalam riset dan inovasi semakin berkembang, sekaligus berkontribusi dalam pemecahan masalah di bidang kesehatan dan pangan melalui penelitian berbasis kearifan lokal.

(TT-03)