Fordata, mediatifatanimbar.id – Sebuah perayaan penyambutan yang langka dan penuh khidmat mewarnai Desa Awear, Fordata, Kepulauan Tanimbar, (21/8/2025).
Kedua putra terbaik daerah, RD. Mesak Wermasubun dan RD. Bobi Balia, tiba di kampung halaman untuk pertama kalinya sebagai imam baru.
Kedatangan mereka bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah perpaduan agung antara iman Katolik dan kearifan budaya lokal Tanimbar yang disambut dengan suka cita oleh umat Stasi St. Petrus Awear Lama.
Penyambutan dimulai dengan sebuah panorama yang memesona di laut lepas. Kedua imam yang berada dalam perahu diiringi oleh rombongan masyarakat yang menaiki perahu lainnya.
Di sana, sebuah tarian adat Snomar Roal dipentaskan secara langsung di atas gelombang, mengiringi dan membimbing rombongan menuju daratan. Prosesi di laut ini melambangkan sebuah perjalanan iman yang dibimbing oleh nilai-nilai leluhur.
Sesampainya di Pantai Awear, kedua imam disambut langsung oleh Ketua Panitia, Bapak Norbertus Ditilebit. Sebagai tanda penghormatan dan penjemputan, kain ikat Tanimbar (syal adat) dikalungkan di leher RD. Mesak dan RD. Bobi.
Prosesi adat tidak berhenti di situ; rombongan kemudian menuju tempat yang dianggap sakral, Belan Tutuk Sailolin, untuk melaksanakan doa adat sebagai permohonan izin dan keselamatan kepada leluhur.
Dari pantai, perjalanan budaya berlanjut. Alih-alih langsung menuju gereja, sesuai adat Desa Awear, kedua imam baru diarak terlebih dahulu ke rumah adat Bapak Marthen Oratmangun.
Ritual ini menegaskan akar budaya dan penghormatan terhadap struktur adat setempat. Prosesi dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah Bapak Alex Rumlan untuk berdoa di Watumlawar (Rumah Batu Lebar), sebuah rumah adat lain yang penuh dengan nilai sejarah dan spiritualitas masyarakat.
Puncak penyambutan budaya terjadi di halaman Gereja St. Petrus. Di sana, kedua imam disambut dengan tarian tradisional Tnabar Ilaa, sebuah tarian sakral yang hanya dibawakan dalam acara-adat penting di Kepulauan Tanimbar.
Tarian ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan sebuah ungkapan janji dan pesan kebaikan bagi seluruh masyarakat yang disampaikan melalui gerakan penuh makna.
Keistimewaannya diperkuat oleh para penari yang mahir berbahasa daerah Vai Dida, menjaga kemurnian dan kesakralan tarian tersebut.
Setelah rangkaian prosesi adat yang panjang dan mengharukan selesai, seluruh rombongan dan umat akhirnya memasuki gereja.
Di dalam gereja, suasana haru dan syukur terpancar jelas. Umat kemudian menerima pemberkatan dari kedua imam baru yang mereka nantikan.
Kedatangan RD. Mesak Wermasubun dan RD. Bobi Balia diharapkan bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga semangat dan kekuatan baru bagi kehidupan spiritual dan sosial umat Katolik di Paroki St. Petrus Fordata.
Peristiwa bersejarah ini menjadi bukti nyata bahwa iman dan budaya dapat berjalan beriringan, saling memperkaya, dan memperkuat identitas komunitas.
Semoga Tuhan senantiasa menyertai langkah pelayanan kedua imam dan seluruh umat di tanah Tanimbar.
(TT 10)
Saumlaki, mediatifatanimbar.id — Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kepulauan Tanimbar Kompol Emus Minanlarat, SH menyatakan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku menyatakan dukungan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Sejumlah warga yang mewakili umat Kuasi Paroki Tritunggal Maha Kudus Sifnane, Kecamatan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap…
Arui Das, Mediatifatanimbar.id – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana C. Ratuanak, menghadiri langsung…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id -Pengresmian Cold Storage PT. Indo Ocean Fisheries, Kamis (2/10/2025) di Pelabuhan Ukurlaran tidak…