Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Aksi demonstrasi warga desa Sifnana Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang tergabung dalam lingkup umat Kuasi Paroki Tritunggal Maha Kudus Sifnana, pada Jumat 10 Oktober 2025 terkait dugaan tindakan intoleran yang menyeret salah satu anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berlangsung aman dan damai.
Para pimpinan di tiga lembaga : Polres Kepulauan Tanimbar, Kantor DPRD Kepulauan Tanimbar dan kantor Sekretariat DPD PKS Kepulauan Tanimbar yang menjadi titik aksi demonstrasi, menerima kehadiran para demonstran dengan sikap positif dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para demonstran sesuai dengan aturan kelembagaan masing-masing.
Terkait dengan itu, Sekretaris DPD Kepulauan Tanimbar, Rolantio Lololuan kepada media ini, Sabtu (11/10/2025) meminta semua pihak untuk menghormati posisi dan kedudukan setiap lembaga, terkhusus PKS dalam memproses permasalahan tersebut.
Permintaan tersebut, pasalnya muncul narasi di ruang publik dari oknum tertentu mengatasnamakan organisasi, dengan pikiran yang bisa saja membuka ruang penilaian melebar terhadap substansi permasalahan yang menjadi tuntutan warga desa Sifnana.
“Soal bicara di ruang publik itu hak semua orang dan itu sah-sah saja. Tapi kita juga harus melihat dulu pokok permasalahan,” ujar Rolantio.
Baginya, pernyataan oknum tersebut terlalu mengada-ada bahkan terkesan mengandung unsur politis.
“Yang bersangkutan sampai menyebut soal perolehan suara PKS di basis Katolik. Apa kaitannya dengan substansi kasus ini? Itu fakta yang seharusnya tidak serta merta dihubungkan dengan permasalahan yang sedang terjadi. Apalagi diungkit di ruang publik. Kita semua tengah berfokus pada penyelesaian masalah, dan giringan seperti ini rasanya tidak elok,” katanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, PKS tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik dari pihak manapun. Namun terhadap kasus ini, untuk wilayah yang bersentuhan dengan publik, harus hati-hati digunakan.
“Terkait tuntutan basudara dari Sifnana, murni berkaitan dengan masalah intoleran. Ini kena pada kader PKS. Kita terbuka terhadap segala saran dan kritik. Tapi inikan wilayah yang sensitif. Jangan lagi digiring ke hal-hal lain yang bisa saja memunculkan interpretasi melebar,” pintanya.
Soal pernyataan agar PKS harus bersikap tegas, Rolantio kembali menegaskan agar semua pihak menghargai mekanisme dalam lembaga masing-masing.
“Kami dibilang tidak tegas, basa-basi, dan tidak ada langkah konkret. Ini maksudnya apa? Kan sudah jelas pernyataan sikap DPD PKS di hadapan basudara desa Sifnana dan awak media. Ini negara hukum. Setiap permasalahan apapun, harus diselesaikan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku, termasuk di lembaga terkait,” tutupnya.
(TT-04)