Saumlaki, mediatifatanimbar.id – PDI Perjuangan Kepulauan Tanimbar memaknai bulan Juni sebagai bulan Bung Karno dengan melakukan beberapa giat amal di daerah yang jarang disentuh dan masih dianggap terkebelakang.
Jidon Kelmanutu, Sekretaris DPC- Perjuangan Kepulauan Tanimbar, kepada wartawan media ini, Rabu (11/6/2025) mengatakan ada 2 kegiatan aksi sosial yang dilakukan, yakni pemberian susu bagi anak-anak dan balita serta bantuan lampu tenaga surya.
“Barusan saya bersama bapa Andreas Taborat, Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Provinsi Maluku sekaligus Ketua DPC PDI-Perjuangan Kepulauan Tanimbar, melakukan pembagian susu dan minuman bergizi lainnya kepada anak-anak di SD Negeri Wesawak Kecamatan Tanimbar Selatan,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan kepada anak-anak, sebagai bentuk nyata memaknai perjuangan Bung Karno di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Bung Karno mendedikasikan seluruh hidupnya bagi kemandirian bangsa ini sampai kita dapat berdiri di atas kaki sendiri tanpa tergantung pada bangsa yang lain. Bentuk terbaik menjaga perjuangan Bung Karno adalah memastikan generasi muda Indonesia sehat dan cerdas. Itu komitmen kami PDI-Perjuangan,” ujarnya.

Selain membagi bantuan susu kepada anak-anak, PDI-Perjuangan Kepulauan Tanimbar juga sebelumnya telah melakukan pembagian lampu tenaga surya bagi warga di dusun Ngelyawan, Sera – Kecamatan Wermaktian.
“Hari Sabtu, 7 Juni lalu, kami sampai di dusun Ngelyawan-Sera. Di sana tidak ada listrik. Mereka adalah bagian dari NKRI, mereka adalah warga Tanimbar. Kami membantu mereka dengan membagi sejumlah lampu tenaga surya,” terang Jidon.
Pria yang selalu tampil dengan senyum khas tersebut, mengatakan bahwa giat amal ini bukan hanya di tahun 2025 dan bukan hanya di dua lokus tersebut.
“Giat amal ini adalah komitmen PDI-Perjuangan dari pusat sampai di daerah-daerah yang dilakukan setiap tahun. Masih ada beberapa giat amal yang sama di tempat berbeda,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni atau rutinitas tahunan.
“Kami tidak ingin hanya mengenang Bung Karno sebagai sejarah, tetapi menghidupkan semangatnya melalui kerja-kerja kerakyatan. Ini perintah untuk memaknai secara nyata Bung Karno sebagai bapa Bangsa Indonesia dan sebagai pencetus lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia,” cetusnya.
Menutup penyampaiannya, dirinya berharap aksi nyata PDI Perjuangan ini dapat diikuti oleh rekan2 partai lain dan segenap elemen anak bangsa demi negeri Duan Lolat tercinta, karena tanggungjawab pembangunan bangsa dan pengentasan kemiskinan, kesehatan serta pendidikan bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas kita bersama.
(TT-04)