Temu Wicara Terkait Sejarah Pembentukan Kabupaten Maluku Tenggara Barat/Kabupaten KepTan.

September 27, 2022
IMG-20220927-WA0008

Berita Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-Acara temu wicara terkait sejarah pembentukan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang kini telah berubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sekaligus pembahasan dalam rangka memboboti serta melengkapi penerbitan buku terkait sejarah pembentukan kabupaten ini. Kegiatan tersebut di gelar di aula Penginapan Ratulel Saumlaki pada Jumat, (23/09/2022),

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya; yang mewakili Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Asisten 3 setda Kepulauan Tanimbar P. Matitaputty, Forkopimda, wakil uskup wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan MBD, Para Tokoh Sejarah serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan tersebut di prakarsai oleh beberapa tokoh pelaku sejarah pembentukan Kabupaten yang dulu disebut Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang sekarang di kenal dengan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini di gagas oleh Drs. Jos Malindar, M.Si, selaku ketua panitia, Vinansius Futwembun, Yoseph Fasse selaku moderator serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Selain itu pembahasan tentang sejarah pembentukan Kabupaten, akan di gagas pula penerbitan buku sejarah pembentukan kabupaten ini. Sebagai penulis sejarah terkait hadirnya Daerah ini adalah Vinansius Futwembun.

Selain itu, kegiatan tersebut digagas dengan tujuan, agar kedepannya anak cucu Tanimbar yang punya daerah ini, tidak akan melupakan sejarahnya sendiri, Ujar Lerebulan. Mengapa demikian? Kerena faktanya telah membuktikan bahwa banyak hal terkait sejarah pembentukan Kabupaten ini, di sembunyikan dan bahkan belum di ketahui oleh banyak masyarakat daerah ini sendiri, tuturnya.

Kata Hery Lerebulan, Selain sejarah pembentukan Kabupaten ini, tetapi juga kegiatan ini dilakukan untuk kedepannya akan mempersiapkan pemekaran Kabupaten baru yakni Kabupaten Tanimbar Utara Raya (TUR). Sambung dia, sedangkan Kota Saumlaki  akan dijadikan sebagai Kota Madya, selanjutnya akan dilakukan Deklarasi dimana Kota Saumlaki adalah sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Tenggara Raya (MTR) pungkasnya.

Menurut dia, hal tersebut sebenarnya menjadi prioritas Pemerintah Daerah sebelumnya, namun dilalaikan oleh para pemimpin daerah ini baik itu (Bupati dan Wakil Bupati) yang hanya karena semata mementingkan hal-hal lain demi kepentingan sendiri, sehingga mengorbankan masa depan generasi penerus Tanimbar yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini. Ucap Lerebulan.

“Kegiatan temu wicara ini, sesungguhnya sangat bermakna untuk mengenali secara dekat dan benar terkait sejarah berdirinya Kabupaten ini, yang  wajib menjadi perhatihan serius Pemerintah Daerah yang adalah sebagai penerus pemerintahan sebelumnya, “namun apa jadinya dan jika disimak dengan hati, tentu hal ini terasa lucu karena kegiatan yang begitu baik ini sesungguhnya dipandang sebelah mata sehingga tidak mendapat sentuhan, dukungan dan perhatian Pemerintah Daerah untuk menunjang jalannya kegiatan dimaksud,” ujar Lerebulan

Reporter MTT. 02

Editor Redaksi

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?