Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat kunjungan tim Humas Dirjen Bimas Katolik untuk kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Kamis (25/9/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina – RD Agustinus Arbol, Tim Humas Bimas Katolik, Kepala SMAK St. Paulus Saumlaki – RD Arens Takndare, para guru dan pihak Media Tifa Tanimbar.
Rombongan diterima dengan acara pengalungan syal dan tarian dari para siswa.
Ketua tim Monev, Ika menyatakan bahwa kehadiran dirinya bersama tim untuk melakukan montoring sekaligus evaluasi terhadap persekolahan Katolik di Tanimbar di bawah naungan Dirjen Humas Katolik Kementerian Agama.
“Sekolah-sekolah yang kami kunjungi adalah Taman Seminari Maria Bunda Allah, SMAK St. Lukas Olilit timur dan SMAK St. Paulus Saumlaki. Secara spesifik untuk membuat video profil sekolah-sekolah tersebut,” ujarnya.
Terkait pembuatan video profil sekolah, dirinya menjelaskan, merupakan hal penting sebagai bahan publikasi kegiatan sekolah agar diketahui publik.
“Sudah banyak kegiatan yang dilakukan pihak Kementerian Agama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, namun hingga saat ini belum terpublikasikan. Kami bantu untuk mengambil video profil dari 3 sekolah tersebut, akan kami tayangkan di Media Sosial Dirjen Humas Katolik,” ujarnya.
Dari monev tersebut, Ika menuturkan ada kegiatan-kegiatan spesifik yang menjadi keunggulan sekolah-sekolah Katolik.
“Kami temukan keunggulan sekolah yang patut dibanggakan. SMAK St Paulus punya muatan lokal yaitu proses pelatihan menenun. SMAK St. Lukas Olilit Timur juga punya dranband. Ini menjadi hal yang penting dalam proses penegerian,” jelasnya.
Terkait jumlah sekolah Katolik, salah satu tim Humas Dirjen Bimas Katolik menyampaikan bahwa Bimas Katolik memiliki 49 sekolah SMAK, tersebar dari Sabang sampai Merauke.
“Kita punya empat puluh sembilan sekolah Katolik dan dua ada di pulau Tanimbar,” katanya.
Selanjutnya, untuk taman seminari, terdapat 73 di seluruh Indonesia, dan salah satunya ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Masih tentang proses pembuatan video, dirinya mengatakan, hal ini menjadi perhatian tim yang hadir di Tanimbar.
“Kami ingin mengangkat kondisi proses pembelajaran, video sarana prasarana, dan sisi lokasinya. Kami juga membawa drown agar tampilan dari atas juga terlihat,” jelasnya.
Dengan cara seperti ini, diharapkan keberadaan sekolah-sekolah Katolik binaan Bimas Kementerian Agama, terutama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar makin dikenal publik.
“Harapannya nanti setelah hasil ini jadi dan kami publikasikan di media sosial, masyarakat Indonesia juga memiliki wawasan bahwa ternyata ada sekolah binaan Bimas Kementerian Agama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ada banyak hal positif disini. Semoga kehadiran negara semakin bisa di rasakan di seluruh pelosok tanah air. Dan untuk Sekolah SMAK yang ada di Saumlaki, tetap semangat untuk memajukan pendidikan anak Indonesia,” tutupnya.
(TT-08)
Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekitar 20 tenaga PPPK (Pegawai Pemerintah dengan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Polemik status 592 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di…
Awear Lama, Mediatifatanimbar.id – Hidup sebagai petani sayur di Desa Awear Lama, Kecamatan Fordata Kabupaten…
(Zakarias Lamere) Fenomena pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi kebijakan prioritas Presiden Prabowo. Berbagai kejahatan diungkap,…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Polemik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Kabupaten Kepulauan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Polemik tidak naik kelas 8 siswa SMP Negeri 2 Yaru Kabupaten Kepulauan…