TK Don Bosco II Saumlaki Buka Tahun Ajaran Baru, Kepsek Minta Perhatian Terkait Jalan Masuk Sekolah

Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Salah satu Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) ternama di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar giat pembukaan Tahun Ajaran 2025/2026, dalam sebuah perayaan Misa Syukur yang dipimpin RD. Tino Tarimanik pada, Selasa (29/7/2025).

Usai Misa Syukur, kegiatan yang turut dihadiri para siswa serta orang tua/wali tersebut, dilanjutkan dengan seremonial ramah tama.

Berdasarkan hasil wawancara wartawan media ini dengan Kepala Sekolah, Suster Sebastiana Febby, TMM (Suster Febby), menyatakan, TK Don Bosco II Saumlaki akan tetap mengupayakan proses pembinaan dan pendidikan bermutu bagi para siswa usia dini.

Suster Febby yang baru saja menjabat sebagai Kepala Sekolah tersebut menjelaskan, di tahun ajaran 2025/2026, TK Don Bosco II II Saumlaki memiliki 51 siswa. 

“Tahun ini kami buka 4 kelas dan 1 kelas titipan. Kelas B1 (10 siswa), B2 (10 siswa), B3 (11 siswa), Kelas A (13 siswa) dan kelas Bintang Kecil (7 siswa). Sampai sekarang masih dibuka kesempatan penerimaan siswa baru,” ujar Suster Febby.

Para siswa dididik oleh 7 orang guru dan Suster Febby selaku Kepala Sekolah. TK Don Bosco II Saumlaki juga memiliki seorang tenaga operator. 

Terkait model pembelajaran, Suster Febby menjelaskan, TK Don Bosco II Saumlaki masih menggunakan kurikulum K13.

“Kami menggunakan kurikulum K13. Anak-anak senang dan bersemangat karena para guru juga sangat kreatif,” ujarnya. 

Sepanjang 5 hari proses belajar (Senin – Jumat) berbagai giat belajar diberikan kepada anak-anak didik.

“Hari Senin, kami laksanakan upacara bendera. Selasa sampai Kamis, giat belajar di dalam kelas, seperti belajar kerajinan tangan dan mewarnai. Hari Jumat, bersama anak-anak, kami berolahraga,” jelasnya. 

Suster Febby yang juga memiliki hobi di bidang fotografer tersebut, berkomitmen menjadikan SD Don Bosco II Saumlaki sebagai sekolah unggulan.

“Kami ingin anak-anak hasil belajar disini berbobot, memiliki karakter dan mulai belajar mandiri sebagai anak,” cetusnya. 

Diakhir penjelasannya, dirinya berharap perhatian pemerintah untuk memperhatikan jalan masuk sekolah dan lampu sinar di halaman sekolah. 

“Selama ini kami mendapat perhatian pemerintah. Tapi untuk jalan masuk sekolah, sangat penting. Setiap hari anak-anak dan orang tua harus menelan abu di musim panas dan melewati jalan becek di musim hujan. Juga halaman sekolah kami jika di malam hari sangat gelap. Kami minta perhatian untuk itu,” tutupnya. 

(TT-04)