Umat Stasi St. Lukas Wesawak Penuh Sukacita Sambut Arca Hati Kudus Yesus

Wesawak, mediatifatanimbar.id – Menyambut perarakan Arca Hati Kudus Yesus di Stasi Santo Lukas Wesawak, Kuasi Paroki Wowonda, umat Katolik setempat bergotong-royong membersihkan jalan utama, selokan, dan pekarangan rumah selama tiga hari. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan spiritual dan fisik menjelang perarakan yang digelar pada Rabu (25/6/2025).  

Perarakan Arca Hati Kudus Yesus ini merupakan tradisi turun-temurun di Tanimbar, di mana arca dibawa dari rumah ke rumah sebagai simbol penyertaan Tuhan dalam kehidupan keluarga. 

RD. Sebastian Takndare (RD. Basti), Pastor Kuasi Paroki Wesawak, menekankan bahwa kehadiran Arca Hati Kudus Yesus membawa rahmat dan berkat bagi setiap keluarga.  

“Pada saat Arca mengunjungi rumah-rumah, setiap keluarga akan memanjatkan doa atas segala kekurangan, keterbatasan, maupun kelebihan. Semoga kebaikan Hati Yesus Yang Maha Kudus memberikan rahmat, melindungi usaha dan pekerjaan umat, serta menjauhkan keluarga dari marabahaya,” jelas RD. Basti.  

Persiapan Penuh Sukacita

Wiro Karubun Ketua Dewan Stasi St. Lukas Wesawak menyatakan kesiapan umat untuk menyambut perarakan dengan penuh khidmat. 

“Demi kemuliaan Tuhan, kami siap mengarak Arca Hati Kudus Yesus sambil berdoa, menyembah, dan memuji nama-Nya,” ujarnya.  

Stasi Santo Lukas Wesawak terdiri dari dua rukun yaitu Rukun St. Yudas Thadeus (17 KK) dan Rukun Sta. Maria Bunda Allah (22 KK). Total terdapat 39 kepala keluarga yang terlibat aktif dalam kegiatan ini.  

Rangkaian Perarakan Penuh Makna

Perarakan dimulai dari gereja, diarak menuju Rukun St. Yudas Thadeus yang menyambut dengan tarian dan puji-pujian. Selanjutnya, arca dibawa ke setiap rumah dan berlanjut ke Rukun Sta. Maria Bunda Allah sebelum akhirnya kembali ke gereja.  

Dukungan Pengamanan

Agar kegiatan berjalan lancar, Babinkantibmas bersama Legium Christum (LC) Wesawak turut mengamankan jalannya perarakan.  

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman umat, tetapi juga menunjukkan kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. 

“Ini adalah warisan iman yang harus kita lestarikan,” pungkas salah satu warga.

(TT-10)