Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Uskup Diosis Amboina Seno Ngutra, Pr menyatakan bahwa kunjungan disaat ini merupakan kunjungan Kanonik rutin, dan kedatangan kedua kali ini tentu perasaan yang sama seperti kunjungan pertama di Tanimbar saat misa pertama sebagai Uskup, ketika melihat umat begitu banyak yang menjemput, hal ini bukan hanya sebagai evoria saja tetapi, ini adalah ungkapan Iman Umat. Ungkap Uskup Diosis Amboina saat ditemui media ini, bertempat di rumah Pastoran Gereja St. Mathias Saumlaki Jumat 2/6/2023.
Sambungnya, situasi penjemputan tentunya sangat mengharukan bahwa ditengah kesulitan hidup, ditengah penderitaan tetapi umat tetap menyadari kehadiran Tuhan, kemudian lewat kehadiran Uskup ditengah-tengah umat sebagai gembala mereka, ujar Uskup.
Terkait pentabisan Imam baru tentu sudah menjadi keputusan rapat Koria dari para Wakil Uskup bersama Uskup, memang adanya penetapan pendahulu ditetapkan pentabisan para Imam terpusat di Kota Ambon, ” namum setelah saya menjadi Uskup, terpikir bahwa pentabisan Imam baru secara bergilir di wilayah Keuskupan Amboina merupakan promosi panggilan secara gratis, dengan tujuannya adalah semakin mendekatkan para Imam dengan umat sehingga rasa memiliki antar Imam dan umat itu sendiri.”
Selain itu Uskup menjelaskan terkait prosesi pentabisan Imam Baru bahwa, telah menjadi kebiasaan
sebelum pentabisan di laksanakan, diawali dengan Musyawarah para Pastores (Muspas) bersama Uskup, kemudian masuk pada ret-ret kurang lebih 3 s/d 4 untuk persiapan pentabisan dan pembimbingannya tentu Uskup sudah siapkan Romo Fery dari Keuskupan Bandung. Kegiatan terakhir adalah puncak pentabisan para Imam, terang Uskup Diosis Amboina.
Selain itu Uskup Diosis Amboina Seno Ngutra,Pr memastikan bahwa jumlah umat katolik Tanimbar ketika dibandingkan dengan 8 wilayah lain di seluruh keuskupan ini, Tanimbarlah umat Katolik terbanyak, dan ini adalah kekayaan yang merupakan kebanggaan kita sebagai orang katolik di daerah ini. Ujarnya.
“Saya merasa bahwa umat katolik di wilayah Tanimbar ini, harus di dipersiapkan sedemikian oleh para pastor di wilayah ini, agar umat tetap tekun dan selalu setia, Mengapa demikian?, karena umat katolik, kini telah dihadapkan dengan berbagai suku dan golongan, untuk itu, saya berharap agar setiap langkah kongkrit yang dilakukan oleh para pastor kepada umat katolik di wilayah Tanimbar ini, dengan tanpa melukai umat beragama lain. Tandasnya.
Reporter : (MTT.03)
Editor. : Redaksi
