Arui Bab, mediatifatanimbar.id – Pekerjaan perbaikan Jembatan di Kilometer 44 pada ruas jalan Trans Yamdena, ruas jalan Saumlaki–Larat yang dikerjakan oleh PT. Sinar Sama Sejati kini telah mencapai sekitar 60 persen. Proyek ini menjadi salah satu bagian penting dari upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam memperlancar konektivitas antarwilayah di Pulau Yamdena.
Pengawas lapangan PT. Sinar Sama Sejati, Mon Jampormias, kepada mediatifatanimbar.id di lokasi pekerjaan, Senin (4/11/2025), menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan tahapan pengecoran Box Culvert pada sisi arah Arui Das.
“Hari ini kami melakukan proses pengecoran Box Culvert arah Arui Das. Progres pekerjaan jembatan secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 60 persen,” ungkap Jampormias.
Ia menjelaskan, pekerjaan jembatan di Kilometer 44 merupakan bagian dari paket pekerjaan Simpang Ilngei hingga Arui Das, sehingga di lokasi tidak dipasang papan proyek tersendiri.
“Semua pekerjaan dalam paket pertama ini dihitung sebagai satu kesatuan. Untuk nilai kontrak total proyek, bisa dikonfirmasi langsung ke kantor PT. Sinar Sama Sejati,” tambahnya.
Sementara itu, warga Arui Bab, Paskalis Batlayery, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pekerjaan perbaikan jembatan tersebut. Menurutnya, proyek ini sangat penting bagi masyarakat karena jembatan tersebut merupakan akses vital bagi pengguna jalan dari dan menuju Saumlaki maupun Larat.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dan pihak pelaksana, karena jembatan yang selama ini rusak kini sudah dikerjakan dan mencapai 60 persen. Kami berharap pekerjaan ini bisa cepat selesai agar arus transportasi kembali lancar,” ujar Paskalis.
Diketahui, jembatan di Kilometer 44 sempat mengalami kerusakan berat akibat intensitas hujan tinggi dan usia struktur yang telah lama. Kondisi itu sempat mengganggu arus transportasi logistik dan mobilitas warga di jalur utama Saumlaki–Larat.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menargetkan penyelesaian pekerjaan seluruh paket perbaikan jalan dan jembatan di jalur tersebut pada akhir tahun 2025, guna memperkuat akses antarwilayah dan menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah utara Pulau Yamdena.
(TT-06)


