Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Direktur PT. Media Tifa Tanimbar Hironimus Jempormas.S.Pd., MM, (biasa disapa Ronny) mengungkapkan bahwa,
Pilkada Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2024 tentu membawa angin perubahan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Tanimbar. Di tengah maraknya kontestasi politik yang kerap didominasi oleh popularitas tanpa substansi, tiba saatnya kita menuntut lebih dari sekedar janji-janji manis. Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu menarik simpati melalui kekuatan finansialnya, tetapi juga memiliki kemampuan nyata untuk memecahkan masalah lewat inovasi dan gagasan konkret.
Menurutnya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan segala potensi dan tantangannya, memerlukan pendekatan yang tidak konvensional dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pengelolaan bencana, semua membutuhkan sentuhan inovasi yang dapat memberikan solusi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat di kabupaten yang berjuluk bumi duan lolat ini, pungkasnya.
Lebih lanjut kata dia, “Ketika musim Pilkada tiba, warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali dihadapkan pada pilihan yang akan menentukan arah pembangunan daerah ini di masa mendatang. Pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya populer tetapi juga memiliki rencana konkret dan inovatif untuk menangani masalah lokal, menjadi kian krusial, seperti miskin ekstrim yang dihadapi masyarakat di saat ini”, terangnya.
Sebagai catatan singkat yang perlu dipertimbangkan oleh para kandikat yang akan mengikuti kontestasi Pilkada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, berkenan izinkan saya untuk menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi bahan kampanye dan janji perubahan untuk membawa Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menjadi lebih baik.
Puji Tuhan, di waktu mendatang, kedelapan gagasan ini akan kita eksplorasi lebih mendalam.
Pertama, Fokus pada inovasi
Mengapa? Pembangunan daerah tidak bisa lagi bergantung pada cara-cara lama. Kepulauan Tanimbar, dengan segala potensi dan tantangan geografisnya, membutuhkan solusi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkelanjutan. Inovasi dalam berbagai sektor harus menjadi fokus utama para calon bupati dan wakil bupati yang ingin membawa perubahan nyata terhadap daerah ini.
Kedua, Infrastruktur dan Transportasi tentu menjadi Tulang Punggung Pembangunan.
Salah satu isu utama yang dihadapi oleh masyarakat Kepulauan Tanimbar, adalah keterbatasan infrastruktur dan transportasi. Calon pemimpin daerah harus menyusun strategi untuk membangun jalan-jalan yang lebih baik dan mengelola transportasi umum yang efisien. Hal ini tidak hanya akan mendukung mobilitas penduduk tetapi juga memperluas akses ke layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Ketiga, Pariwisata Berkelanjutan Kunci Ekonomi Masa Depan Tanimbar.
Kekayaan alam Kepulauan Tanimbar, merupakan ladang emas yang belum sepenuhnya digali, khususnya dalam sektor pariwisata. Pengembangan pariwisata berkelanjutan harus menjadi agenda penting dalam kampanye Pilkada. Calon pemimpin perlu mempromosikan eco-tourism yang mengutamakan kelqestarian alam dan memberdayakan masyarakat lokal.
Keempat, Revolusi Hijau di Sektor Pertanian.
Pertanian tentu menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak warga Kepulauan Tanimbar. Namun, metode tradisional seringkali tidak cukup efektif menghadapi tantangan zaman. Penggunaan teknologi pertanian modern, hingga saat belum juga diberdayakan secra efisien dan teknik pertanian yang ramah lingkungan, hal ini harus diprioritaskan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Kelima, Edukasi dan Pelatihan Keahlian.
Pendidikan yang memadai dan relevan dengan tuntutan industri modern sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda lokal yang kompeten. Program pelatihan keahlian, terutama yang berkaitan dengan teknologi dan pariwisata, bisa membuka peluang kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah.
Keenam, Inisiatif Kesehatan Masyarakat.
Investasi pada kesehatan merupakan investasi pada masa depan. Peningkatan akses ke layanan kesehatan dasar dan pengembangan infrastruktur kesehatan harus menjadi agenda utama. Ini termasuk pencegahan penyakit dan peningkatan edukasi kesehatan di kalangan masyarakat.
Ketujuh, Transparansi dan Pemerintahan Partisipatif.
Era digital menuntut pemerintahan yang terbuka dan partisipatif. Warga masyarakat Tanimbar, harus bisa lebih mudah mengakses informasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Calon pemimpin harus berkomitmen pada transparansi dan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat partisipasi publik.
Kedelapan, Manajemen Bencana yang Proaktif.
Dengan lokasi geografis yang rentan bencana, Kepulauan Tanimbar membutuhkan sistem manajemen bencana yang proaktif dan efisien. Inovasi dalam sistem peringatan dini dan strategi evakuasi harus terus dikembangkan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Sebelum mengakhiri sarannya, dirinya mengatakan, Tahun 2024 menajdi momentum penting dalam memilih pemimpin yang mau serius membangun Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Bukan sekedar menjadi orang yang terpilih saja, namun harus lebih dari itu. Memulai dari gagasan yang akan membawa perubahan Tanimbar ini ke arah yang lebih baik.
“Inilah saatnya bagi pemilih di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, untuk benar-benar mempertimbangkan pilihan secara matang dan benar. Pilkada bukan sekedar memilih pemimpin, tetapi juga tentang memilih masa depan yang lebih cerah untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Marilah kita dukung calon yang benar-benar membawa gagasan dan inovasi untuk kemajuan daerah kita, Tanimbar ini kedepan yang benar-benar bercahaya dan cemerlang”, bebernya.
“Selain itu dirinya mengimbau kepada seluruh warga Tanimbar, agar menentukan pilihan pemimpin yang benar berhati mulia untuk negeri ini. Namun sebaliknya jika menentukan pilihan bagi Kandidat yang semata mengandalkan kekuatan finansialnya demi mewujudkan kepentingannya pada pilkada serentak tahun 2024 ini, maka daerah yang berjuluk bumi duan lolat yang kita cintai bersama ini, tentu saja kedepannya akan lebih buruk dari yang kita nikmati di saat ini. Camkan itu”. tutupnya.
(TT – 06)