Ziarah Perdana ke Porta Sancta Dimulai, Paroki Olilit Timur Jadi Pelopor

Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Umat Katolik di Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya memulai ziarah iman menuju Porta Sancta (Pintu Suci) di Paroki Santo Matias Saumlaki pada Minggu, 8 Juni 2025. Ziarah ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak Porta Sancta diberkati pada 14 Mei 2025 oleh Vicaris Episcopal Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, RD Ponsianus Ongirwalu.

Sejumlah umat dari Rukun Santo Andreas, Santo Paulus, dan Santo Yohanes Paulus II, Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur, menjadi kelompok pelopor dalam ziarah perdana tersebut, didampingi langsung oleh Pastor Paroki, RD Jeck Renyaan.

Para peziarah memulai kegiatan dengan doa bersama di depan Porta Sancta yang dipimpin RD Jeck Renyaan, dilanjutkan dengan tarian penghormatan di hadapan Arca Kristus Raja dan Bunda Maria yang sementara ditahtakan di lingkungan Gereja Paroki Santo Matias Saumlaki.

Menurut Dewan Pastoral Paroki Santo Matias Saumlaki, ziarah ini akan dilaksanakan secara bergilir oleh umat dari seluruh paroki di wilayah Kevikepan, dimulai dari Paroki Olilit Timur yang dijadwalkan hingga 21 Juni 2025. Paroki Tritunggal Mahakudus Sifnana dijadwalkan sebagai peserta berikutnya.

Makna Ziarah ke Porta Sancta

Dalam tradisi Gereja Katolik, Porta Sancta adalah simbol rahmat dan pertobatan. Melalui pintu ini, umat diundang untuk memperbarui kehidupan rohani dengan semangat tobat, kasih, dan pelayanan. Biasanya, Pintu Suci dibuka dalam momentum khusus Gereja, seperti Tahun Yubileum, sebagai jalan simbolis menuju keselamatan dan pengampunan.

“Ziarah ke Porta Sancta adalah perjalanan batin yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Ini adalah kesempatan untuk mengalami belas kasih Allah secara nyata,” ujar RD Ponsianus Ongirwalu saat pemberkatan Porta Sancta.

Umat yang melewati Pintu Suci dengan niat bertobat, menerima sakramen tobat, Ekaristi Kudus, dan mendoakan intensi Paus, dapat memperoleh indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa yang telah diampuni. 

Biasanya, Porta Sancta dibuka di basilika utama di Roma, namun kini juga dibuka di paroki-paroki tertentu sebagai bagian dari semangat pewartaan dan pastoral Gereja lokal.

Ziarah sebagai Perjalanan Iman dan Komitmen Umat

Ziarah ke Porta Sancta bukan hanya sebuah ritual simbolik, melainkan bentuk nyata dari panggilan untuk hidup dalam kasih, pengampunan, dan solidaritas. RD Ponsianus mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari rangkaian pastoral Kevikepan dalam menyambut Tahun Rahmat dan sarana pembinaan iman yang menyentuh sampai ke basis komunitas yaitu rukun dan keluarga.

Melalui ziarah ini, umat diajak untuk mempererat persaudaraan iman lintas paroki dan membangun komunitas Katolik yang tangguh di tengah tantangan zaman.

(TT-01)