Asisi-Italia, mediatifatabimbar.id – Rombongan ziarah Porta Sancta dari Indonesia, termasuk Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya melanjutkan perjalanan rohaninya di hari ketiga, Kamis (17/10/2025), dengan mengunjungi Kota Asisi, tempat kelahiran Santo Fransiskus Asisi, dan mengunjungi Menara Pisa, ikon arsitektur dunia yang tersohor.
Vikaris Episkopal Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, RD. Ponsianus Ongirwalu, menjelaskan bahwa ziarah ini menjadi kesempatan untuk menimba inspirasi dari kehidupan Santo Fransiskus yang penuh kesederhanaan, serta mengagumi keindahan karya tangan manusia yang mencerminkan kebesaran Sang Pencipta.
“Di Asisi, para peziarah diajak mengenal Santo Fransiskus yang mengajarkan hidup miskin, sederhana, dan penuh cinta pada ciptaan. Sementara di Pisa, kita belajar bagaimana manusia dapat menghasilkan karya luar biasa ketika bekerja dengan ketekunan dan iman,” tutur Pastor Ponsio.
Tentang Santo Fransiskus Asisi
Santo Fransiskus Asisi lahir di Assisi, Italia, pada tahun 1181 atau 1182 dengan nama Giovanni di Pietro di Bernardone. Ayahnya, Pietro Bernardone, adalah seorang pedagang kain kaya yang sering bepergian ke Perancis dan memberi anaknya nama panggilan “Fransiskus” sebagai kenangan akan negeri yang dikaguminya.
Fransiskus muda dikenal sebagai sosok periang yang bercita-cita menjadi ksatria. Namun, pengalaman pahit selama ditawan dalam perang antara Assisi dan Perugia mengubah hidupnya. Ia mulai mendalami kehidupan rohani dan memutuskan untuk meninggalkan kemewahan duniawi.
Suatu hari, saat berdoa di Gereja San Damiano, Fransiskus mendengar suara Tuhan yang memintanya memperbaiki Gereja yang hampir runtuh. Ia menjual barang-barang milik ayahnya untuk membantu orang miskin dan memperbaiki rumah Tuhan tersebut. Pada tahun 1209, ia mendapat restu Paus Innocentius III untuk mendirikan Ordo Fransiskan, yang menekankan hidup miskin, sederhana, dan pelayanan bagi kaum kecil.
Fransiskus kemudian mendirikan Ordo Ketiga Fransiskan bagi umat awam yang ingin mengikuti semangat hidupnya tanpa meninggalkan kehidupan keluarga dan pekerjaan mereka. Ia wafat pada 3 Oktober 1226 di Portiuncula, dan dua tahun kemudian, dikanonisasi oleh Paus Gregorius IX sebagai santo pelindung bagi mereka yang mencintai kesederhanaan dan ciptaan Tuhan.
Menara Pisa: Keajaiban Arsitektur Dunia
Selain mengunjungi Asisi, para peziarah juga menapaki jejak sejarah di Menara Pisa, salah satu ikon Italia yang paling terkenal di dunia. Bangunan yang terletak di Piazza dei Miracoli, Kota Pisa, ini dibangun sebagai menara lonceng katedral dengan gaya arsitektur Romanesque dari marmer putih dan abu-abu.
Menara ini mulai dibangun pada tahun 1173 dan memakan waktu hampir dua abad karena berbagai kendala, termasuk perang dan masalah struktur tanah yang tidak stabil. Akibat kondisi tanah tersebut, menara ini mulai miring selama proses pembangunan, dengan kemiringan saat ini mencapai sekitar 3,97 derajat.
Menara Pisa memiliki tinggi sekitar 55,86 meter di sisi terendah dan 56,70 meter di sisi tertinggi, dengan 294 anak tangga menuju puncak. Bangunan ini juga memiliki diameter dasar 15,484 meter dan berat sekitar 14.500 ton.
Setelah sempat ditutup pada tahun 1990 karena masalah keamanan, menara ini dibuka kembali pada tahun 2001 usai restorasi besar-besaran yang berhasil menstabilkan kemiringannya. Kini, Menara Pisa diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu daya tarik wisata paling populer di Italia, dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun.
RD. Ponsio menyatakan, melalui kunjungan ke Asisi dan Pisa, para peziarah dari Kepulauan Tanimbar diajak merenungkan hubungan antara iman dan karya manusia.
Menurut Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat ini, Santo Fransiskus mengajarkan kesederhanaan hidup yang membawa kedamaian, sementara
“Menara Pisa menunjukkan betapa karya manusia, meski tak sempurna, tetap dapat menjadi simbol keindahan dan ketekunan” pungkasnya.
(TT-01)
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu kabupaten/kota di Maluku dan secara nasional…
Saumlaki,Mediatifatanimbar.id – Bendahara Kantor Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menjadi sorotan publik setelah disebut…
Lamdesar Barat, mediatifatanimbar.id — Proyek pembangunan gedung baru di SMP Negeri Satu Atap (Satap) Lamdesar…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Dugaan kasus penipuan yang dilakukan salah seorang aparat TNI AD asal desa…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Oknum aparat TNI AD, Athanasius Lartutul (Ais) asal desa Bomaki Kecamatan Tanimbar…
Ritabel (Tanimbar Utara), Mediatifatanimbar.id - Direktur CV. Arkilo Jaya, Bram Sarwuna, menunjukkan komitmennya dalam mendukung…