Apa Makna Paskah bagi Umat Kristiani?

March 30, 2024
IMG-20240331-WA0044

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar 

Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Perayaan Paskah 2024 akan jatuh pada Minggu, 31 Maret 2024 menjadi hari istimewa bagi umat kristiani. Paskah adalah perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus yang terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya. Sebelum perayaan Paskah, umat Kristiani merayakan Jumat Agung yang jatuh pada hari Jumat, 29 Maret 2024 lalu.

Mengutip dari laman resmi Persatuan gereja indonesia (PGI), tema dan pesan Paskah 2024 adalah “Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya” Tema ini diambil dari firman Tuhan dalam Roma 6:13. Sedangkan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menentukan tema Paskah 2024 Katolik yang mewujudkan keberpihakan gereja terhadap sesama yang berkekurangan dengan tema “Memperkuat Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Mewujudkan Kesejahteraan Bersama.”

Tema ini sebagaimana tertera dalam Surat Gembala Pra Paskah 2024 oleh Keuskupan Agung Jakarta. Surat tersebut ditandatangani oleh Uskup Kardinal Ignatius Suharyo.

Bagi yang sedang bertugas pelayanan di gereja dari Kanak-Kanak Yesus dan bagi segenap umat, Paskah adalah pesta yang paling besar kepada umat kristiani karena kebangkitan Yesus sangat menggembirakan.

Selain itu, Pengorbanan-Nya atas keselamatan manusia adalah puncak dari kasih-Nya kepada umat-Nya.” Tidak ada cinta dan kasih yg lebih besar daripada mengorbankan diri atas sesama manusia, dan itulah yg telah dilaksanakan Yesus,”

Paskah juga, merupakan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.Peristiwa ini melambangkan penebusan dosa umat manusia. Oleh karena itu, Paskah dimaknai sebagai momen kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani, baik Kristen Protestan maupun Kristen Katolik. “Maka pada Paskah tahun ini Yesus mengundang kita untuk menjadi agen cinta kepada siapapun yang kita jumpai, dan tinggal bersama kita di mana saja. Selamat Paskah untuk semua yang merayakan. (*)

Editor : Redaksi 

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?