Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki,media Tifataninbar.id-
Inflasi adalah suatu keadaan meningkatnya harga barang dan jasa secara keseluruhan sebagai akibat dari ketidakstabilan politik yang berpengaruh pada perekonomian suatu kelompok masyarakat. Dampak inflasi di dapat menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat, apalagi jika terjadi secara berkala. Kenaikan harga karena inflasi dapat menyulitkan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Salah seorang warga sipil yang enggan namanya disebutkan, menyampaikan komentarnya terkait inflasi di Kepulauan Tanimbar adalah karena masalah transportasi yang mahal.
“Jadi beta mo bilang bahwa pemicu utama inflasi terbesar di Tanimbar ada pada transportasi. Tiket pesawat saja sudah mencapai 2 juta 5 ratus ribu rupiah (Rp.2.500.000) sedangkan pembongkaran di pelabuhan untuk 1 contener 2 juta Rp.2.000.000. Ini salah satu persoalan Kita di Tanimbar. Bagaimana kita bisa menekan harga dibawa, sementara biaya transportasi mahal.” Ujarnya.
Data Referensi pengiriman Kontainer melalui Tol Laut Tahun 2020, rute Surabaya – Saumlaki adalah Rp. 8.764.600.
“Contener subsidi tiap kali ke Surabaya dengan membawa komoditi pangan yang mestinya sesuai aturan itu harus dibayar setengah berarti berkisar 4.500.000. Tetapi faktanya Kontraktor tol laut contener PT Temas menaikan harga contener sesuka-suka Dia. Misalnya jatah Ketahanan Pangan 20 contener kering hanya 5 contener basah seperti freezer dan lain-lain, daging beku, ayam beku, sementara jatah container hanya 20. Jika ada pengusaha besar yang mengambil jatah contener sampai 20 tersebut, maka pengusaha lokal seperti pengusaha ikan, teripang, kopra, bagaimana mereka mau menaikan harga copra dengan kondisi kompensasi harga container yang mahal.” Ujarnya dengan nada agak kesal.
Pemerintah Daerah harus melihat permasalahan ini dan melakukan intervensi dan evaluasi terhadap kontraktor tol laut di Pelabuhan Saumlaki, agar kiranya mengurangi tarif pada barang-barang tertentu untuk mengurangi inflasi di Bumi Duan Lolat ini.
Reporter : (TT – 09)
Editor. : Redaksi
