Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Pengurus Pusat Komisaris Daerah (KOMDA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Regio Maluku-Malut meminta Kepala Kantor Agama Maluku segera mengevaluasi Kepala Bimbingan Masyarakat Katolik (Bimas) yang dinilai bekerja tidak tepat dan tidak bertanggung Jawab.
Komda PMKRI Maluku Fredy Siswanto Jamrewav saat di konfirmasi melalui telepon celuler menegaskan, evaluasi kinerja Bimas Katolik Saudara Buce Fanolene perlu dilakukan untuk memeriksa kembali program kerja dan capaian kinerja dari Bimas Katolik Maluku. Minggu, (02/07/2023).
“Alasan saya meminta Bimas katolik Maluku untuk di evaluasi berdasarkan pada kinerja beliau yang dapat dikatakan tidak memiliki sense of crisis dan sense of humanity.” Beber Jamrewav
Dijelaskan, Sense of crisis dimaksud berkaitan dengan program yang bersifat kesiapsiagaan terhadap nilai moral dan karakter masyarakat Katolik, khususnya karakter Pemuda yang ada di Maluku.
“Bimbingan Kemasyarakatan Katolik, itulah arti dari Bimas Katolik di Kantor Agama. Mereka memiliki tugas untuk bagaimana menyiapkan program kegiatan yang betul-betul menyentuh untuk masyarakat. Dan menjadi perhatian khusus adalah para pemuda.” Ungkapnya.
Ditambahkan, kondisi Maluku saat ini dimana banyak terjadi konflik perkelahian berdampak pada kerusakan fasilitas dan bahkan memakan korban. Seringkali dipicu karena isu-isu antar suku, dan agama.
“Rasa toleransi ditengah masyarakat masa kini dirasa setipis tisu. Sehingga sangat penting untuk para pemangku kekuasaan untuk membuat kebijakan dan program yang tepat. Termasuk di Bimas Katolik Provinsi Maluku.” Tegas Jamrewav.
Tapi nyatanya, hal ini tidak di pedulikan oleh Bimas Katolik bahkan ditemukan adanya keluhan-keluhan dari elemen masyarakat terhadap sikap dan kinerja beliau.
“Saya meminta Kepala Kantor Agama Provinsi Maluku untuk mengevaluasi Bimas Katolik. Kita pertanyakan transparansi program kegiatan dijelaskan kepada kami. Jika tidak, saya dapat pastikan kami PMKRI yang ada di Maluku akan melakukan aksi terhadap beliau.” Tandas Jamrewav.
Reporter MTT.02
Editor Redaksi
