Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Di era digital informasi seakan tanpa henti bergulir mencari pembacanya. Ramainya arus lalu lintas informasi tersebut, peran media dan insan pers sangat dibutuhkan untuk memerangi informasi yang mengandung ujaran kebencian dan hoax sebagaimana disampaikan Ketua PWI Kabupaten Kepulauan Tanimbar Djefri Ranglalin yang juga salah seorang wartawan senior di daerah ini Sabtu, (28/10)pagi.
Menurutnya, masyarakat butuh informasi yang benar sesuai data dan fakta serta terverifikasi, karena itu media massa menjadi garda terdepan sebagai sumber informasi yang valid bagi masyarakat, Menjaga, memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
“Masyarakat juga harus jeli mencermati, memilih dan memilah informasi yang diterima melalui media sosial, demi kenyamanan dan ketenteraman dalam masyarakat. Jika menerima informasi, hendaknya dicek and ricek lagi kebenarannya dari sumber-sumber yang dipercaya sebelum di-share.” Tandasnya.
Lanjutnya, bagi pemerintah, media massa mengambil peran sebagai rumah komunikasi dan kontrol sosial yang diharapkan dapat mendorong pembangunan nasional menjadi bangsa yang besar.
Disebutkan bahwa para jurnalis tentunya diperlukan pendidikan yang cukup memadai berupa pembekalan khusus tentang etika jurnalistik dan umumnya tergabung dalam serikat profesi yang diikat oleh kode etik.
Mengakhiri pembicaraannya, Djefri menegaskan, dalam menyampaikan suatu informasi kepada pembaca atau masyarakat sangat perlu diperhatikan fakta yang sesungguhnya tentang apa yang terjadi serta para jurnalis tentu pula mengolah dan menyajikan data dari fakta yang ada untuk mendukung pendapat yang benar pula.
Reporter : (TT.10)
Editor. : Redaksi