Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, tifatanimbar.id-
Demi meningkatkan kapasitas jurnalis, PT. Media Tifa Tanimbar menggandeng Wartawan Senior Simon Lolonlun sebagai narasumber, selain itu dirinyapun selaku pembina dan penasihat, mengulas tuntas terkait fungsi dan kewenangan sebagai Jurnalis.
Pelatihan secara interenal bagi para jurnalis Tifa Tanimbar, bertempat di Kantor Radaksi Media Tifa Tanimbar Senin (19/09) pukul 09.32 Wit.
Pelatihan dasar jurnalis secara interenal Tifa Tanimbar dibawah pimpinan umum H. Jempormas dengan mengusung Tema : “Meningkatkan Kapasitas Jurnalis Tifa Tanimbar yang Profesional Ber Tanempar Ni Ngamone” kegiatan pelatihan tersebut di ikuti oleh 11 orang jurnalis Tifa Tanimbar.
Lebih lanjut, Simon menjelaskan bahwa materi pelatihan dasar jurnalis yang harus di pahami benar oleh setiap jurnalis adalah memulai menulis, bagaimana cara menulis, fungsi menulis, jenis-jenis berita, berita opini, berita interpertasi, berita mendalam, berita investigasi, nilai berita (Newa Values), Unsur berita (5W1H), cara mudah menulis berita, Langkah-langkah sebelum menulis, setelah menulis, Kode etik menulis, mari menulis, metoda piramida terbalik, penetapan judul berita, Format penulisan judul, baris terbit, kalimat, pemilihan kata, Kutipan langsung, caption foto, setelah menulis berita dan akurasi dan Etika jurnalis.”
Sambungnya, karena yang
bertanggung jawab penuh terhadap berita yang dipublikan adalah Pemred dan wakil pimpinan redaksi (wapimred) atau redaktur pelaksana (Repel) selaku bertanggung jawab atas mati hidupnya media yang dipimpinnya, artinya untuk menjaga kemungkinan bila pemberitaan tersebut jangan sampai tersandung hukum maka yang bertanggungjawab mutlak adalah pimpinan redaksi, Sedangkan terkait dengan manajemen perusahaan media itu adalah tanggung jawab pimpinan perusahaan, terang Mon
Dalam kegiatan tersebut tentu dirinya menyadari peserta pelatihan, betapa pentingnya peranan media massa melalui karya jurnalistik dalam mendorong pembangunan bangsa.
Selain itu juga Simon yang adalah selaku fasilitator memberikan edukasi dan kedisiplinan jurnalis, langsung melakukan Praktek simulasi, teknik wawancara, baik wawancara tatap muka maupun wawancara doratop.
Sebelum mengakhiri rangkaian pelatihan, Simon mengaku sudah 20 tahunan menjadi wartawan, suka duka sudah dirasakan, hal ini tentu menjadi inspirasi. Kemudian dirinya
mengimbau agar setiap kita yang sudah terlibat sebagai jurnalis, tentu kita di tuntut untuk harus disiplin ketepatan waktu dalam peliputan, siapkan berbagai sarana pendukung dan penunjang lainnya seperti kendaraan, handphone, alat tulis. Selain itu dirinya juga mengapresiasi para juenalis Tifa Tanimbar karena dari awal kegiatan hingga malam ini tentu proaktif dan tetap bersedia untuk dibimbing. Juga mendorong Media Tifa Tanimbar, agar tetap konsisten untuk memajukan media ini, demi mengangkat sejumlah potensi baik di laut dan di darat yang begitu menjanjikan yang hingga saat belum diketahui orang banyak baik didalam maupun di luar daerah bahan mancanegara.
Reporter. (TT. 08)
Editor. Redaksi.
