Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Rakyat Indonesia secara terus menerus mengawal setiap agenda politik Nasional jelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.
Agenda dan Tahapan Pemilu yg telah ditetapkan KPU terus diikuti dengan cermat oleh semua stackeholder, terutama Partai Politik, kandidat Capres dan tak ketinggalan Lembaga-lembaga Survey Independen.
Tak dapat disangkal bahwa setiap Lembaga Survey yang telah diakui reputasinya, memiliki peran sangat penting dalam menyajikan data yang dibutuhkan baik oleh Partai Politik, maupun oleh para pemangku kepentingan yang secara langsung maupun tak langsung memiliki kewenangan untuk ikut menentukan arah demokrasi dan politik Nasional.
Selanjutnya bagaimanakah Konstelasi Politik yg dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengukur kekuatan dan terutama keterpilihan Rakyat kepada Partai Politik maupun para kandidat Capres Cawapres yang saat ini tengah mencuat di publik Indonesia?
Selain itu pula variabel manakah yg dipandang perlu sebagai penentu kemenangan Pileg dan Pilpres?
Terakhir Lembaga Survey Independen SMRC dan Indo Barometer merilis hasil Survey terbaru. Data hasil Survey SMRC yg dilakukan pada 2 – 11 Marer 2023, Popularitas Ganjar Pranowo yg tertinggi 90 % mengungguli Prabowo Subianto dengan angka 81%, Anis Rasyid Baswedan 72%, Airlangga Hartarto dengan 73% dan Puan Maharani 45%.
Pada Survey 3 bulan terakhir , Popularitas Ganjar mencapai 90%, mengalahkan Prabowo pada angka 81% dan Anis Baswedan pada angka 72%.
Pada akhir penjelasannya, Direktur SMRC Deni Irvani menegaskan tingkat Elektabilitas tiga tokoh yg diunggulkan sebagai Capres yakni : Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anis Baswedan. Tingkat Elektabilitas ketiga kandidat tersebut yakni Ganjar Pranowo pada posisi lebih unggul yakni pada angka 45,2%, Prabowo Subianto 26,2% dan Anis Baswedan pada angka 22,3%.
Gambaran lain yang menunjukan tingkat elektabilitas ketiga tokoh unggulan Partai dan Rakyat tersebut disampaikan Mochamad Qodari dari Indobarometer. Dari data survey terakhirnya, tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi pada angka 30,3%, Prabowo Subianto pada angka 28,4% dan Anis Baswedan pada angka 25,3%.
Semua data Survey setiap Lembaga Survey tersebut memberi gambaran bahwa tingkat Popularitas maupun tingkat keterpulihan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih tetap unggul dibanding dua tokoh unggulan lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anis Baswedan. Hal itu dijelaskan Litbang Kompas yg melakukan survey periode Januari 2022 sampai periode Januari 2023.
Pada periode Januari 2022 Elektabilitas Ganjar berada pada posisi 20,5%, Juni 2022 pada angka 20%, pada Oktober 2022 pada angka 23,2% dan terakhir pada januari 2023 Ganjar berada pada posisi 25,3%.
Jika kita melihat data ketiga Lembaga survey tersebut, kita tak perlu menggeneralisir bahwa Ganjar Pranowo tetap yg terbaik, namun dengan gambaran data hasil Survey ketiga Lembaga Survey tersebut, setidaknya telah mengantar kita pada kesimpulan sementara bahwa Ganjar Pranowo memiliki tingkat Popularitas dan Keterpilihan yang masih tertinggi dari para kandidat lain.
Dengan demikian data survey Lembaga-lembaga tersebut mau menegaskan komitmen Rakyat Pendukung Ganjar bahwa untuk konstestasi Pemilu Presiden, Ganjar Pranowo yg paling diunggulkan.
Untuk itu para Pimpinan Parpol dan Parpol Koalisi diminta cermat dan cerdas menetapkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk dipilih pada Pilpres mendatang.
Mencermati data yang tersaji pada hasil Survey yang diulas di atas, semua pemangku kepentingan terutama Partai Politik dan juga kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo patut mengapresiasi serta menyampaikan Terimakasih tak terhingga atas kinerja setiap Lembaga Survey Independen yang telah bekerja dengan sangat serius, mengumpulkan data baik melalui riset dan sejumlah metode mutakhir yang digunakan untuk mendapatkan gambaran pasti tentang sosok Capres yg diinginkan oleh Rakyat.
Salut dan apresiasi juga kepada masyarakat yg telah menentukan pilihannya kepada pak Ganjar Pranowo untuk didukung sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. Hasil survey disertai analisisnya tentu saja masih perlu diuji pada 14 Februari 2024, saat masyarakat diajak untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif dan Pilres mendatang.
Bagi kami, hasil Survey serta analisis ilmiahnya sekurang kurangnya telah dapat membantu masyarakat yang memiliki hak pilih untuk dapat menentukan pilihannya secara bebas dan tepat. Pilihan Rakyat pada Kandidat Calon Presiden yang tepat akan sangat menentukan kesinambungan hidup berbangsa dan bernegara. Pilihan Rakyat pada Calon yang tepat adalah untuk memilih Penerus Presiden Jokowi.
Artinya, semua program Pembangunan yang telah digagas, dilaksanakan dan telah digelorakan oleh Presiden Jokowi yang semata mata berorientasi pada kesejahteraan Rakyat, untuk kemajuan bangsa Indonesia, perlu diserahkan kepada seorang Pemimpin penerus yang memiliki Hati Nurani hanya untuk Kemakmuran dan kebaikan Rakyat Indonesia.
(Petrus P. Abeyaman, Pemerhati Sosial Politik, di Tanimbar)
Editor : Redaksi
