Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Menghadapi masa operasional Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) nanti, maka masyarakat Kabupaten yang berjuluk bumi duan lolat ini butuh proteksi. Demikian pendapat dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw atau yang akrab disapa Dokter Boy saat memberi sambutan pada acara pelantikkan Relawan Boy Uwuratuw (RBU) di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan Senin, (11/09/2023).
Menurut Dokter Boy, masa operasional Blok Masela diprediksi akan membawah pengaruh yang luar biasa terhadap semua sendi-sendi kehidupan masyarakat. Olehnya itu, tanggungjawab pemerintah daerah kedepan bila masa itu datang adalah memberi proteksi atau perlindungan terhadap masyarakat dari dampak negatif.
“Operasional Blok Masela memberi implikasi luar biasa terhadap masyarakat, sebab itu pemerintah bertanggung jawab memberi proteksi untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang terjadi”, tutur Dokter Boy dihadapan ratusan relawan yang memenuhi balai Desa Lermatang.
Lebih lanjut dokter ahli yang digadang-gadang sebagai kandidat Bupati terkuat itu mengatakan bahwa proteksi dapat dilakukan dengan mempersiapkan SDM yang unggul, bukan saja untuk industri hulunya, melainkan juga industri hilirnya, agar multiplier effect dari Blok Masela dapat benar-benar dinikmati oleh anak cucu Tanimbar kelak.
Itu sebabnya, pembangunan SDM melalui sektor pendidikan merupakan prioritas pembangunan kedepan bila nantinya ia dipercayakan menjadi Bupati Kepulauan Tanimbar.
Karena hanya melalui pendidikan sajalah, problem kemiskinan di Tanimbar dapat diatasi. terangnya.
“Pembangunan SDM merupakan salah satu pilar prioritas pembangunan Kepulauan Tanimbar yang diharapkan memberikan fondasi sekaligus solusi untuk Tanimbar saat operasional Blok Masela. Selain itu, dirinya menekankan bahwa, Pengembangan sektor pendidikan otomatis memecahkan problem kemiskinan, pengangguran sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tanimbar yang masih berada di peringkat 10 dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku.” Imbuh Dokter Boy.
Reporter MTT.02
Editor Redaksi