Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Larat, mediatifatanimbar.id- Ketua Aman Kabupaten Kepulauan Tanimbar Stanley Wahilaitwan, SE mengatakan bahwa, Aman Tanimbar lagi melakukan pelatihan dan pemetaan wilayah adat, mengingat Keberadaan Wilayah Adat merupakan suatu persyaratan pengakuan terhadap keberadaan Masyarakat Adat yang pahami merupakan suatu kesatuan geografis dan sosial secara turun temurun didiami dan dikelola, Senin 15/04/2024.
Menjawab akan kebutuhan Masyarakat Adat terkait dengan Wilayah Adat dimaksud maka, AMAN Kepulauan Tanimbar melakukan Pelatihan dan Pemetaan Partisipatif di Komunitas Masyarakat Adat disejumlah desa di Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar diantaranya;
Desa Keliobar, dan Komunitas Masyarakat Adat Koratutul serta Desa Lamdesar Timur.
“Menurut Ketua AMAN Kepulauan Tanimbar Luther S. Wahilaitwan, SE bahwa, Kegiatan Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat di dua komunitas ini sudah dilaksanakan sejak bulan Maret 2024, kegiatan ini difasilitasi oleh tenaga Pemetaan yang sebelumnya telah mengikuti Pelaksanaan Training Of Trainer (TOT).”
Kegiatan pemetaan wilayah adat ini disambut baik oleh masyarakat dan pemerintah kedua desa, kegiatan pemetaan wilayah adat ini meliputi beberapa tahapan mulai dari melatih tenaga pemetaan, survei, musyawarah kampung dalam menentukan titik-titik batas wilayah adat hingga terbitlah Peta Wilayah Adat. Pungkasnya
Diakhir penjelasannya dirinya mengatakan, jika data sosial maupun spasial telah selesai dirampung maka AMAN bersama pemerintah desa akan mengusulkan ke pemerintah daerah, dan pemerintah pusat melalui BRAWA (Badan Registrasi Wilayah Adat) guna mendapat pengakuan (Sertivikat) dari pemerintah.
Kegiatan ini akan dikoordinasikan terus bersama pemerintah daerah, pemerintah desa, tua-tua adat, soa/marga.” tutupnya
Reporter : (MTT.03)
Editor. : Redaksi
