Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id
Menjadi pimpinan yang berkarakter, seperti yang di sampaikan oleh
Presiden Amerika ke -16, Abraham Lincoln, pernah berkata bahwa: “Jika Anda ingin menguji karakter seseorang, beri dia kekuasaan.” Bila kita terapkan pada pemegang kekuasaan baik di pemerintahan, perusahaan, organisasi maupun di dalam gereja saat ini, maka karakter asli para pemimpinya sangat terlihat jelas; Ada yang memerintah tanpa melayani, yang lain menghukum tanpa membina, bahkan yang lain lagi menghancurkan sesama tanpa perikemanusiaan akibat kekuasaan yang dimilikinya, dikutip dari Khotbah Minggu Biasa XXXII Senin, 13/11/2023 diambil dari Injil : Luk. 17 :1- 6
Dalam Injil pagi ini, Yesus menawarkan cara lain untuk membentuk karakter seorang pemimpin: “Jagalah dirimu!Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.”” ( ayat 3 )
Karena itu yang perlu kita lakukan hari ini bahkan dalam hidup adalah: “Jadilah bijak ketika diberi kekuasaan; Ingat pesan Yesus: Aku datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.”
Memaafkan sesama yang bersalah bukan berarti kompromi dengan kesalahannya, melainkan inilah cara terbaik untuk memberi ruang bagi mereka untuk sesal, tobat dan berubah;
Akhirnya ingatlah bawah kebesaran jiwa dan martabatmu terlihat bukan pada kuasa untuk memerintah melainkan pada kerelaanmu untuk melayani.
Salam, doa dan berkatku ( *+* ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
