Arui Bab, MediaTifaTanimbar.id – Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di tikungan Ukrwar, Desa Arui Bab, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Minggu (23/2) sekitar pukul 17.11 WIT.
Kecelakaan ini melibatkan satu unit kendaraan roda empat jenis mini bus angkutan pedesaan berwarna hijau dengan nomor polisi DE 524 EU. Akibat insiden ini, 17 orang mengalami luka-luka.
Pengemudi kendaraan tersebut diketahui bernama Moses Buarlele, seorang pria berusia 33 tahun dan berprofesi sebagai sopir. Moses merupakan warga Desa Lorulun, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kecelakaan ini menyebabkan luka-luka pada sejumlah penumpang, baik dewasa maupun anak-anak. Berikut adalah nama korban dewasa: Salmon Batmomolin, Basila Kamamas, Sensi Fenanlampir, Stan Batmomolin, Fransina Batmomolin, Ria Batlayery, Ria Batmomolin, Moses Batlayery, Enus Resilai dan Maria Kadun.
Korban Maria Kadun dilaporkan mengalami patah tulang kering kaki kanan serta luka sobek di kepala bagian belakang.
Dilaporkan pula, identitas korban anak-anak diantaranya : NK, AK, SB, VB, AB dan BK. Diketahui, BK mengalami patah tangan kanan.
Penanganan Korban
Kepala Desa Arui Bab, Ivo Sanamase mengatakan, ada empat korban luka berat yang telah dievakuasi ke RSUD dr. P. P. Magretti Saumlaki untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
“Tadi malam, ibu yang patah tulang bersama suaminya dan salah satu korban anak yang patah tangan serta ibunya sudah dibawa dengan ambulans ke rumah sakit Magretti,” terangnya.
Sementara menurutnya, para korban yang lain dirawat oleh para medis di desa Arui Bab. Kendati mengalami luka ringan, para korban mengaku trauma berat.
“Mereka trauma sekali, apalagi korban anak-anak,” tambahnya.
Untuk meringankan biaya perawatan para korban, sang sopir telah memberikan sejumlah dana bagi para korban di desa. Kendati demikian, para korban tetap meminta sang sopir untuk bertanggungjawab atas insiden kecelakaan ini.
Investigasi Masih Berlangsung
Ivo menyatakan, hingga kini belum diketahui pasti penyebab insiden tersebut, namun sejumlah saksi mata menyatakan, mobil tersebut membawa muatan melebihi kapasitas muat. Selain itu, diduga pula mobil mengalami rem blong.
Menurutnya, berselang beberapa waktu setelah kejadian, aparat Kepolisian dari Polres Kepulauan Tanimbar tiba di lokasi dan telah membawa sang sopir untuk dimintai keterangan.
Dia mengaku, hingga kini belum memperoleh informasi lanjutan tentang penanganan di kepolisian, termasuk hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
(TT-01)