Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Staf ahli Bupati Kepulauan Tanimbar Bidang Pembangunan dan SDM Somalay Batlayeri.S.STP menyatakan bahwa, kearifan lokal di Tanimbar berupa Tarian, paduan suara,foruk, makanan kearifan lokal dan lainnya harus dilestarikan. ungkap Batlayeri kepada wartawan media ini saat dikonfirmasi selah-selah pelaksanaan kegiatan paduan suara dan tarian yang diselenggarakan oleh Tanimbar Choir tahun 2024 bertempat di Gedung Galaxi Saumlaki,26/4/2024.
Menurutnya, Kearifan lokal di Tanimbar adalah merupakan potensi kekayaan Budaya yang tentunya tidak bisa diabaikan tetapi selalu didorong untuk dilestarikan. Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah Daerah agar sejumlah kekayaan Budaya Lokal di daerah ini wajib diprioritaskan demi meningkatkan taraf hidup Masyarakat Lokal di Kabupaten yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini.
“Selanjutnya Kata Batlayeri, Kearifan Lokal ini sangat baik dikembangkan dan merupakan komunikasi yang sangat sehat untuk kemajuan kekayaan budaya Tanimbar. lebih khusus dibagian tradisi dan kearifan lokal Kita.
Untuk itu Saya melihat bahwa ini adalah peluang bagaimana Kita bisa menjaga,melestarikan serta mengembangkan budaya Bumi Duan Lolat ini yang begitu banyak yaitu kekayaan lima bahasa.
ada ratusan tarian dan motif-motif yang mestinya dijaga dan kembangkan”,terangnya.
Dengan hadirnya Pemerintah Pusat dalam hal ini kepala Unit Museum Cagar Budaya dan Sejarah Pendidikan dan Kebudayaan, ini menandakan alarm bagi Kita untuk mengabadikan seluruh Budaya Lokal Kita yang adalah merupakan Kekayaan asli Tanimbar untuk dimuseumkan.
Lebih lanjut Batlayeri menandaskan Apakah Kita masih berada dalam tutur menutur, ini merupakan tantangan berat yang harus dipikirkan oleh OPD terkait. Maka dari itu Kami akan memberikan pertimbangan kepada Penjabat Bupati untuk secepatnya ada langkah kongkrit bagi Tanimbar meroket ke garda depan. budaya Duan Lolat akan mengalami tranformasi yang bisa saja mengikis dan menghilangkan budaya jika tidak pernah dimuseumkan,tandasnya.
Namun sebaliknya apabila kebudayaan Tanimbar kurang mendapatkan perhatian serius, maka dikhawatirkan budaya yang bernilai tinggi itu, akan luntur akibat dari pengaruh negative budaya luar.
Oleh karena itu dihimbau kepada Pemerintah lewat OPD-OPD terkait untuk segera sikapi untuk dimuseumkan budaya-budaya Tanimbar sehingga kelak Anak cucu Kita, mereka akan melihat secara digital. sekaligus bisa belajar dari situ. maka upaya kearah peningkatan kualitas, inovasi dan kreasi seni budaya akan menjadi solusi yang tepat.
Untuk itu,dengan hadirnya Kementrian Pendidikan,Budaya dan Riset dan teknologi di Tanimbar pada hari ini, memberikan sinyal yang tepat untuk mendorong potensi Kearifan Lokal peninggalan Para Leluhur Tanimbar menjadi aset yang tak ternilai harganya.
Melalui momentum ini, Para Pemuda cenderung harus mencintai budaya. boleh menari dengan lagu Tanimbar, tapi harus asensi nya dimunculkan. Jangan sampai kembangkan hobi tarian Tanimbar lalu salah kaprah, sehingga segala yang bersifat kekayaan budaya kita itu menjadi sebuah spekulasi dikemudian hari dengan sing kalim mengklaim. oleh karena itu Kita harus memiliki komitmen yang kuat menjaga dan melestarikan budaya Kita agar Tanimbar tidak kehilangan Jati Diri,tandasnya.
Menutup pembicaraannya, Batlayeri memberikan apresiasi kepada Santo Agustinus Community Choir yang sudah menginspirasi Kita malam ini Semua. Ini community yang sangat sehat. sanggar-sanggar,foruk dan tarian yang lain semua nya bernuansa klasik Tanimbar.
Untuk itu Anak-Anak Muda mari Kita berbuat Community sebab suatu ketika ekonomi Kita akan ditentukan oleh kekayaan Budaya Kita, tutupnya.
Reporter ; (TT-09)
Editor. : Redaksi