Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Kepentingan tenaga honorer di Kabupaten Kepulauan Tanimbar diabaikan saat hadirnya penganti penguasa di Kepulauan Tanimbar ini. Dengan mengabaikan anak-anak negeri ini, maka dalam benaknya diduga bahwa ada terselip sesuatu yang besar, terhadap individu yang mengakibatkan kepentingan anak-anak negeri seperti
tenaga honor daerah dan sejumlah kegiatan sosial. ungkap Rahanwarat kepada media ini saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Rabu 18/4/2023.
Menurut Rahanwarat, bicara terkait Soal pengangguran? Pemerintahan sebelumnya belum berani mengakomodir tenaga honor atau kontrak daerah, mengingat pembiayaan yang memberatkan APBD dan dibatasi berdasarkan peraturan pemerintah.
Namun di masa kepemimpinan, 2000an anak-anak daerah ini diangkat sebagai honor daerah dengan tujuan untuk mengisi posisi teknis di pemerintahan dengan metode perjanjian kontrak kerja. Selama sekitar 4 tahun lamanya, tenaga kontrak daerah kurang lebih 2000an orang itu, menikmati kehidupan yang pantas dan layak sebagai tenaga kontrak daerah. Ini suatu kebijakan dan terobosan yang amat sangat menguntungkan rakyat Tanimbar.
Keberanian, para pimpinan di kala itu tentu punya dampak yang positif yaitu mengurangi persoalan pengangguran yang terjadi di kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selain itu juga, turut berperan aktif untuk menanggulangi sejumlah kebutuhan dan kepentingan daerah ini, sehingga Kabupaten yang berjuluk duan lolat ini, sesungguhnya tidak separah yang dialami saat ini, pungkasnya.
Hal ini, dapat diyakinkan bahwa, disaat ini tak ada satu pun pejabat di pemerintahan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang berani untuk berkomentar terkait dengan keberadaan tenaga kontrak daerah yang sudah dirumahkan atau diberhentikan sejak tanggal 31 Desember 2022. Mungkin ada kepentingan lain yang lebih besar ketimbang mengurus recehan di kantong para honorer, tandas Rahanwarat.
“Hebat kan sosok ini? Masih percaya dengan berita bohong yang dihembuskan selama ini kah! yang sengaja menjatuhkan popularitas sang visioner dan inovatif, Petrus Fatlolon?. Dirinya barharap agar Jangan mudah dipengaruhi dengan informasi yang muluk dan menyesatkan itu. Bebernya.
“Ajaknya, mari basudara Tanimbar, ayo bersama membangun Tanimbar, Jangan terprovokasi dengan pihak tertentu yang suka memfitnah dan hanya banyak beretorika yang berapi-api, tanpa ada kepastian bagi anak-anak bangsa di negeri ini, sadar atau tidak tapi bisa saja datang dengan modus hanya untuk mengejar kekayaan dan kepentingan pribadi.” Jika dibandingkan dengan Petrus Fatlolon sudah miliki hidup yang mapan sebelum menjadi Bupati di daerah ini, sudah punya rumah pribadi dan harta yang cukup untuk menjamin keberlangsungan hidup keluarganya, baru datang memimpin Kabupaten yang berjuluk bumi duan-lolat ini, “Ini fakta bukan dongeng,”
“Untuk itu, dirinya berharap, mari kita lawan isu bohong, fitnah, dengki, dengan mengatakan yang benar berbasis data & fakta, itu hanya sebatas retorika untuk memuluskan niatnya. Mari kita terus berkarya dan melayani, bersama kita bisa membangun Tanimbar.” Tutupnya
Reporter : (MTT-ARs)
Editor. : Redaksi