Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) P. P. Magretti Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, ke bangunan baru yang berlokasi di Ukurlaran, Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, tampaknya masih menjadi sekedar wacana tanpa kepastian realisasi.
Dilansir dari malukuterkini.com pada Senin (19/1/2024), Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat saat itu telah menyatakan komitmen pemerintah daerah bahwa pengoperasian RSUD P. P. Magretti Ukurlaran direncanakan berlangsung pada Juni atau Agustus 2024.
“Kunjungan hari ini ke Ukurlaran untuk memastikan apa saja kekurangan di rumah sakit dan mana yang menjadi prioritas untuk segera dibenahi,” ujar Rangkoratat kala itu.
Namun, hingga kini, harapan untuk segera pindah ke fasilitas yang lebih layak masih menggantung. Hal ini juga disampaikan oleh Direktur RSUD P. P. Magretti Saumlaki, dr. Felisitas Rante, dalam wawancara pada Kamis (23/1/2025).
“Kondisi fisik bangunan rumah sakit saat ini sudah tidak lagi bersahabat untuk memaksimalkan tugas dan fungsi kami sebagai tenaga pelayanan kesehatan di tempat ini,” ungkapnya.
Kondisi memprihatinkan ini semakin diperjelas dengan insiden jatuhnya plafon gypsum di ruang isolasi RSUD P. P. Magretti Saumlaki pada Kamis (16/1/2025). Kejadian tersebut menimpa seorang pasien yang sedang beristirahat dan diduga menjadi penyebab kematian pasien pada hari yang sama.
Menanggapi insiden tersebut, dr. Felisitas Rante menegaskan bahwa rumah sakit saat ini benar-benar sudah dalam kondisi darurat dan membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah serta DPRD Kepulauan Tanimbar.
“Saya berharap hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Pemda dan DPRD harus menjadi perhatian serius untuk segera ditindaklanjuti. Rumah sakit ini sudah sangat tidak layak, dan relokasi ke bangunan baru di Ukurlaran harus segera direalisasikan,” tegasnya.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan relokasi akan dilakukan. Meski Pemda dan DPRD telah memberikan respon positif, belum ada langkah konkret yang menunjukkan percepatan proses pemindahan.
“Pada prinsipnya, Pemda dan DPRD menyambut baik usulan kami. Untuk itu kami para tenaga medis tentu siap mendukung kebijakan yang diambil pemerintah daerah, sambil menunggu kepastian kapan kami bisa pindah ke lokasi baru yang telah tersedia,” tutup dr. Felisitas Rante.
Sementara itu, harapan relokasi justru semakin samar setelah beredar laporan di berbagai media online yang mengungkap kondisi terkini bangunan RSUD P. P. Magretti Ukurlaran. Fasilitas yang sebelumnya digadang-gadang siap digunakan justru disebut mengalami berbagai kendala dan belum sepenuhnya siap untuk difungsikan.
Publik kini menanti langkah konkret dari Pemerintah Daerah dan DPRD Kepulauan Tanimbar untuk segera menyelesaikan persoalan ini demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
(TT : 03)
Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyatakan dukungannya terhadap kegiatan…
Saumlaki, mediatifatanimbar.id - Penataan birokrasi yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky…
Arui Bab, mediatifatanimbar.id - Penyaluran bantuan sosial (bansos) tahun 2025 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tak…
Kelaan, mediatifatanimbar.id – Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kelaan, Kecamatan Tanimbar…
Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Kedatangan Pastor Geehardus Jozef Antonius Egging, MSC, seorang misionaris berusia 80 tahun…
Saumlaki, mediatifatanimbar.id - Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Tanimbar terus berupaya melakukan berbagai kegiatan guna menciptakan…