Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Kepala SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar, Sarlota A. Naresy, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi fisik sekolah yang sudah rusak parah.
Menurutnya, hal ini sangat menghambat berbagai kegiatan pendidikan di sekolah karena bangunan yang sudah tidak layak digunakan.
“Melihat kondisi fisik SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar, tentu sangat memprihatinkan dan benar-benar menghambat berbagai kegiatan positif di sekolah. Bangunannya sudah sangat tidak mendukung,” ujar Naresy saat dihubungi melalui telepon seluler pada Selasa (13/02/2025) pukul 10.43 WIT.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya adalah guru pertama sekaligus pendiri SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar di Kecamatan Tanimbar Utara.
Selama 18 tahun mengabdi, ia melihat langsung bagaimana sekolah ini berkembang, namun tanpa adanya perhatian dari pemerintah untuk perbaikan infrastruktur.
“Setelah dipercaya menjadi Kepala Sekolah, saya memiliki harapan besar untuk melanjutkan dan menjalankan tugas dengan baik, baik sebagai guru maupun pemimpin sekolah. Tujuan saya jelas, yaitu membentuk karakter serta mengem-bangkan pengetahuan siswa yang menempuh pendidikan di sini,” ungkapnya.
Namun, di balik tugas mulia tersebut, ia mengaku sering merasa putus asa karena kondisi sekolah yang sangat mempri-hatinkan.
“Kami memiliki kewajiban untuk mewujudkan mimpi-mimpi positif demi kemajuan pendidikan di sekolah ini. Tetapi harapan itu sering kali sirna karena kondisi fisik sekolah yang benar-benar sudah tidak layak,” katanya.
SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar merupakan satu-satunya SMK di Kecamatan Tanimbar Utara, yang melayani tidak hanya siswa dari satu kecamatan, tetapi juga dari Kecamatan Fordata dan Kecamatan Malu Maru.
Dengan wilayah pelayanan yang luas, kondisi sekolah yang rusak parah justru menjadi tantangan besar, terutama dalam menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SMK tersebut.
Menurut Naresy, selama lebih dari sepuluh tahun, sekolah ini telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam mendidik serta melatih siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Namun hingga saat ini, sekolah tersebut belum pernah mendapat sentuhan perbaikan dari pemerintah.
“Kami berharap dan memohon kepada Pimpinan Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Kejuruan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pimpinan Dinas Pendidikan Menengah dan Kejuruan Provinsi Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku, serta Menteri Pendidikan di Jakarta, agar dapat meninjau sekolah kami dan memberikan dukungan serta bantuan untuk memperbaiki fisik bangu-nan,”pintanya.
Usulan ini menurutnya sangat penting demi menunjang berbagai aktivitas pendidikan dan mewujudkan kepentingan anak-anak bangsa yang sedang menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kepulauan Tanimbar.
(TT : 03)
