Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – PT Mina Timur Indonesia (MTI) telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan ikan dan fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada 20 April 2025 mendatang.
“Proses pengerjaan pabrik pengolahan ikan dan fasilitas cold storage yang dimulai sejak satu tahun lalu kini telah rampung,” ungkap Kim, penanggung jawab utama pembangunan pabrik, kepada Tifa Tanimbar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/04/2025).

Menurutnya, sejumlah bangunan utama telah selesai dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan operasional. Hal ini menandai kesiapan fasilitas tersebut untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap di wilayah Tanimbar.
“Dengan adanya pabrik ini, produk-produk perikanan tangkap dari nelayan dapat diproses menjadi produk bernilai tambah dan kemudian akan diekspor ke pasar, baik tingkat nasional maupun internasional,” jelas Kim.
Ia menambahkan, pabrik ini juga akan menjadi pusat aktivitas nelayan yang rencananya mulai didatangi kapal-kapal tangkap pada 20 April 2025. Kapal-kapal tersebut akan bersandar di Desa Ilngei sebagai pusat operasional perusahaan ini di Tanimbar.
Pembangunan pabrik ini dinilai penting dalam rangka mendorong ekspor hasil laut dan mengoptimalkan potensi perikanan tangkap maupun budidaya yang melimpah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Tak hanya fokus pada pengolahan hasil laut, PT Mina Timur Indonesia juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal.
Perusahaan memperkirakan akan menyerap sekitar 150 hingga 250 tenaga kerja dari daerah setempat.
“Semoga pabrik pengolahan ikan ini menjadi elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kepulauan Tanimbar. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim dan peningkatan kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran fasilitas ini dapat memberi kontribusi nyata dalam meningkatkan nilai jual produk perikanan dan memperluas jangkauan pasar ke luar daerah, termasuk pasar ekspor.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap bisa mendukung lebih banyak nelayan lokal dan meningkatkan nilai jual produk perikanan baik itu ke tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
(TT-03)