Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-Bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dr. Adolof Bormasa, SH.,MH dan Hendrikus Serin, SH (paslon AB – HS) dalam konferensi persnya menyatakan bahwa komoditi andalan Tanimbar ini akan menjadi perhatian serius untuk diberdayakan demi meningkatkan kesejatheraan masyarakat di Kabupaten Kepualaun Tanimbar.Ungkap Bormasa bertempat di Kantor KPU Tanimbar usai pendaftaran sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Tanimbar, Kamis 28/08/2024.
Menurut bakal calon Bupati Adolof Bormasa bahwa, mengapa saya mengambil takeline “Tanimbar Baru” yang maju dan sejathera. Pengalaman membuktikan bahwa, Tanimbar ini milik kita bersama, namun karena tidak serius dalam penanganannya maka, kita selalu saja berada dalam keterpurulan, ibaratnya saat berjalan, bukan maju malah mundur.
“Kami paslon AB-HS tidak tinggal diam, ketika ada kepercayaan masayarakat Tanimbar kepada kami, tentu saja kami akan bekerja keras agar Tanimbar keluar dari keterpurukan yang kita hadapi saat ini,” terang Bormasa.
Lebih lanjut, ungkap Bormasa dalam pidato singkatnya di hadapan para pimpinan KPU, Bawaslu Kepulauan Tanimbar serta partai pengusung dan para pendukung, “Partai PDI Perjuangan selama 10 tahun pimpinan daerah bumi Duan Lolat ini, Tanimbar masih dalam kondisi baik-baik saja. Namun setelah pemilihan berikutnya dimenangkan oleh partai lain, apa faktanya yang kita hadapi saat ini? Benar-benar sangat menyedihkan sekali,” ujar Bormasa.
“Adanya kondisi yang dihadapi Tanimbar saat ini, dirinya teropsesi untuk bagaimana caranya agar Tanimbar harus bangkit dari keterpurukan saat ini. Olehnya itu, sikap saling menjual dan memfitna satu dengan yang lain sudah harus ditinggalkan. Saya mengimbau kita sebagai warga Tanimbar yang baik, marilah kita bersatu hati dan bekerja keras demi membangun kembali Tanimbar ini ke depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Menurut Bormasa, jika mengingikan Tanimbar kembali pulih maka, kita tidak kerja santai-santai saja atau dianggap biasa-biasa saja, tetapi harus kerja yang luar biasa. Artinya pemimpin tidak semata percaya staf dibawanya tetapi harus cek kepastiannya. Pimpinan wajib mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi langsung kesulitan atau masalah yang dihadapi masyarakat tertentu.
Untuk itu gagasan Bormasa, industri harus dibangun di daerah ini salah tujuannya adalah untuk membuka lapangan perkerja, sehingga memberikan peluang kerja kepada generasi saat ini untuk biasa bekerja. Dengan gagasan ini tentu punya dampak positif adalah selain meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga dapat mengurangi tenaga pengangguran di kabupaten bumi Duan Lolat ini, tutupnya.
(TT-03)
