Olilit Barat, mediatifatanimbar.id – Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, RD Ponsianus Ongirwalu, secara resmi menerima 12 katekumen menjadi warga Gereja Katolik dalam Perayaan Ekaristi Kudus di Gereja Hati Kudus Yesus Olilit Barat, Minggu (27/4/2025).
Pelaksanaan penerimaan ini bertepatan dengan perayaan Minggu Kerahiman Ilahi.
Para katekumen yang diterima berasal dari Gereja Protestan seperti Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Leaito Fursuy.
Didampingi orang tua kandung dan orang tua penjamin, para Katekumen mengikrarkan kesediaan mereka untuk menerima ajaran iman Katolik dan melanjutkan perjalanan rohani dalam komunitas umat beriman.
Pastor Ongirwalu menegaskan prinsip dasar Gereja Katolik bahwa keikutsertaan dalam iman Katolik bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Ia juga menguraikan ajaran Gereja mengenai baptisan, yang esensinya tidak terletak pada bentuk fisik, melainkan pada penggunaan air murni, ucapan formula Tritunggal, dan niat murni untuk membasuh dosa serta menghidupkan kembali manusia sebagai anak Allah.
Pastor Ponsio menegaskan bahwa Gereja Katolik tidak pernah memaksakan kehendak kepada siapa pun yang ingin bergabung.
“Setiap orang yang memutuskan untuk menjadi anggota Gereja Katolik melakukannya atas dasar kesadaran dan kebebasan penuh,” kata Pastor Ponsio yang adalah Vikaris Episkopal Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya ini.
Pastor Ongirwalu mengajak seluruh umat untuk terus mendukung para anggota baru ini dalam perjalanan iman mereka, agar semakin teguh dalam penghayatan dan kesaksian sebagai murid-murid Kristus.
Selain penerimaan katekumen, dalam perayaan tersebut juga dilaksanakan pembaptisan seorang anak kecil. Tak hanya itu, pasangan suami-istri Jacke Lalamafu dan Basilia Bwarlely memperbarui janji pernikahan, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-18 pernikahan kudus mereka.
Minggu lalu, Pastor Ponsio membaptis seorang warga gereja Katolik yang berusia 88 tahun. Pria lansia ini sebelumnya memeluk agama Islam namun menyerahkan dirinya untuk dibaptis sebagai pengikut Kristus dalam ajaran Gereja Katolik .
Untuk diketahui, sebagai bagian dari tata penerimaan anggota Gereja Katolik, katekumen melewati beberapa tahapan. Proses ini dimulai dengan masa pra-katekumenat, dilanjutkan dengan ritus penerimaan katekumen, masa katekumenat, ritus pemilihan, masa persiapan menjelang inisiasi, perayaan sakramen inisiasi, hingga masa mistagogi sesudah Paskah.
Tahapan ini menegaskan bahwa menjadi anggota penuh Gereja Katolik adalah proses yang dijalani dengan pendalaman iman, doa, dan keterlibatan dalam komunitas, bukan keputusan sesaat.
(TT-01)
