Bentrok Warga di Selaru, Satu Tewas dan Enam Luka

May 1, 2025
GridArt_20250501_124512915

Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Bentrokan antarwarga kembali terjadi di Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Selasa (29/4/2025) sore.

Insiden kekerasan melibatkan warga Desa Lingat dan Desa Kandar itu mengakibatkan tujuh orang terluka, satu di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia berinisial SN (51), tewas akibat luka tembak senapan angin di bagian dada kiri. Sementara korban lainnya mengalami luka tembak serupa di berbagai bagian tubuh.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa bentrokan diduga dipicu oleh persoalan lahan Batinduan yang sejak lama menjadi sengketa antarwarga kedua desa.

Ketegangan memuncak setelah aksi pemalangan jalan dilakukan di depan Desa Kandar sekitar pukul 15.56 WIT.

“Kapolsek Selaru bersama pemerintah kecamatan telah berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat agar pemalangan dapat dibuka. Hasilnya, warga setempat mengizinkan jalan dibuka, tetapi hanya untuk dilintasi personel TNI dan Polri, bukan oleh camat maupun staf kecamatan,” jelas Aminnulla.

Situasi makin memanas hingga aparat gabungan dari Polres Kepulauan Tanimbar, Polsek Selaru, Koramil, dan TNI AL tiba di lokasi untuk meredam situasi dan memulangkan warga ke desa masing-masing.

Sebagai langkah pengamanan lanjutan, sebanyak 30 personel Brimob Polda Maluku telah tiba dan bergabung dengan aparat TNI-Polri yang bertugas di lapangan.

Kapolda Maluku melalui Kabid Humas menegaskan bahwa kepolisian akan bertindak tegas terhadap siapapun yang terbukti terlibat dalam bentrokan tersebut.

“Kami mengimbau seluruh warga Desa Lingat dan Kandar untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwenang. Jangan main hakim sendiri. Semua akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Hingga saat ini, aparat keamanan masih berjaga di lokasi guna mengantisipasi potensi bentrokan susulan, sementara penyelidikan dan identifikasi pelaku terus dilakukan.

Bupati Ajak Warga Berdamai

Sebagai bentuk empati atas peristiwa tersebut, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa bersama Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya dan didampingi Pelaksanaan Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Brampi Moriolkossu mengunjungi rumah duka keluarga almarhum SN di Desa Lingat.

Di hadapan keluarga dan warga yang dirundung duka, Bupati menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan pendidikan bagi anak almarhum sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah dan Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menepis isu yang menyebut ketidakhadirannya dalam panen raya karena pengaruh provokasi.

“Saya tidak hadir di panen raya bukan karena provokasi seperti yang dituduhkan di Facebook. Speedboat saya terbakar. Tolong, jangan percaya hoaks yang justru menabur api di tengah luka,” tegasnya.

Ia juga menyerukan pentingnya menghentikan siklus kekerasan di tengah masyarakat dengan menyerahkan senjata tajam yang masih beredar.

“Kita bukan hidup di zaman batu. Tidak ada lagi ruang untuk balas dendam. Yang ada hanya ruang untuk memulihkan,” lantangnya di hadapan warga.

Saat ini, situasi di Selaru masih dalam pengawasan ketat aparat gabungan, sementara proses mediasi dan penyelidikan terus berlangsung demi memastikan stabilitas dan keadilan bagi semua pihak.

(TT-01)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?