Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Kedua perwakilan Tokoh penting di Desa Awear Rumngevur Kecamatan Wuarlabobar, diantaranya Tokoh Pemuda Andreas Lalaar dan Tokoh masyarakat Felix Weridity menyatakan
bahwa terkait kinerja Kepala Desa Albertus Virgo Weridity dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Kepala Desa sangat bertentangan dengan sumpah janji jabatan saat pelantikan sebagai Kades definitif. Ungkap mereka kepada wartawan media ini saat datangi Kantor Media Tifa Tanimbar yang bertempat di desa Sifnana pada Rabu (03/08/2022).
Kata perwakilan Tokoh Pemuda tersebut bahwa, Kepala Desa Awear Romngevur Albertus Virgo Weridity, tidak loyal selama melaksanakan tugas hingga saat ini artinya tinggalkan desa berbulan-bulan sampai dekat pencairan dana desa baru hadir di desa, ujar Andreas.
“Kami selaku pemuda sangat merasa kecewa atas tindakan dan kinerja Kades yang sesungguhnya tidak peduli dengan tugas pokoknya sebagai seorang bapa kepala desa. Tambah dia, ADD tahun anggaran 2021 sejumlah dana desa yang sudah dicairkan juga sudah di SPJ kan tetapi aneh barangnya hingga saat ini belum juga ada di desa seperti 2 buah mesin listrik dan 28 buah ketinting dan lainnya sesuai pos-pos pada RAPBDes.” ujar Lalaar.
“Selama ini tidak pernah ada perhatian Kades untuk menunjang berbagai kegiatan dalam desa yang sudah di rancang maupun di programkan oleh pemuda desa Awear Rumngeur.”
Lanjut dia, setelah Ketua BPD dan anggotanya serta perangkat desa melakukan musyawarah desa saat itu, telah ditemukan sejumlah kejanggalan yang di lakukan oleh Kades berupa penyalahgunaan dana desa tahun anggaran 2021 tahap ke 2 dan ke 3 yang tidak terealisasikan sampai saat ini.
Dengan tindakan dan perbuatan Kepala Desa Albertus Virgo Weridity yang sesungguhnya tidak becus terhadap tugas serta pelayanan kepada masyarakat selama ini, maka
kami meminta kesediaan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar jika menginginkan agar masyarakat di desa Awear Rumngeur Kecamatan Wuarlabobar bangkit dari penderitaan ini, maka Kepala desa tersebut segara jabatannya dicabut.” Harap Lalaar.
Selanjutnya Felix Weridity tambahkan bahwa, “selama penjabat dipercayakan oleh Pemda untuk memimpin desa, kami merasa ada sedikit perubahan dalam mengurangi angka kemiskinan, tetapi setelah Kades definitif lebih para dan lebih ancor lagi pungkas Felix .
” Sebelum mengakhiri penjelasan, mereka dengan kerendahan hati memohon kesediaan agar Pemerintah Daerah melalui Inspektorat Daerah Kepulauan Tanimbar agar dapat menerima keluhan masyarakat tersebut dan secepatnya menyikapi hal ini secara serius agar berbagai ketertinggalan ulah Kades tersebut dapat teratasi.” Tutupnya
Reporter MTT.02
Editor Redaksi
