Saumlaki, MediaTifaTanimbar.Id – Program Makanan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah menjadi topik utama dalam dialog interaktif di RRI Saumlaki, yang dipancarkan secara langsung ke seluruh stasiun RRI di Indonesia.
Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, Simon Lolonlun, menyoroti dampak besar program ini terhadap perkembangan anak-anak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya dalam aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Dalam dialog bertajuk “Dari Piring ke Prestasi: Bagaimana Nutrisi Mendukung Masa Depan Anak-Anak Tanimbar”, Simon menegaskan bahwa program ini tidak sekedar memberikan makanan, tetapi juga membangun pondasi bagi masa depan generasi muda yang lebih sehat dan berprestasi.
Dampak Sosial: Menjaga Semangat Belajar dan Kesetaraan
Menurut Simon, program ini memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mereka lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Selain itu, inisiatif ini juga membantu mengurangi kesenjangan sosial di sekolah, di mana semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka, mendapatkan akses gizi yang sama.
“Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan peduli akan pentingnya pola makan sehat bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Dampak Ekonomi: Mendorong Pertumbuhan Lokal
Dari segi ekonomi, program ini juga membawa manfaat bagi masyarakat. Dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM sebagai penyedia bahan pangan, Simon menilai, roda perekonomian lokal ikut bergerak.
Selain itu, orang tua juga merasakan manfaat langsung karena beban pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan makan anak-anak mereka berkurang.
“Dalam jangka panjang, kita akan memiliki sumber daya manusia yang lebih sehat dan produktif untuk membangun Tanimbar,” tambah Simon.
Dampak Pendidikan: Meningkatkan Prestasi Akademik
Dijelaskan pula bahwa asupan gizi yang baik juga terbukti meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak-anak, yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik mereka. Selain itu, angka ketidakhadiran akibat masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi buruk juga menurun.
“Ketika anak-anak sehat dan terpenuhi nutrisinya, mereka punya kesempatan lebih besar untuk sukses dalam pendidikan dan berkontribusi bagi daerahnya di masa depan,” jelasnya.
Membangun Generasi Emas Tanimbar
Menutup dialog, Simon menegaskan bahwa program Makanan Bergizi Gratis bukan sekedar tentang makan, tetapi tentang investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi emas Tanimbar yang lebih cerdas, sehat, dan berdaya saing.
“Ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita. Dari piring yang terisi, lahirlah prestasi,” pungkasnya.
(TT – 06)