Respon Cepat Bupati Tanimbar Tindak Lanjuti Persoalan TMMD ke-123

March 8, 2025
IMG-20250308-WA0029

Arui Das, MediaTifaTanimbar.id — Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, merespons cepat persoalan keterlambatan material pada pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Desa Arui Bab dan Arui Das, Kecamatan Wertamrian. 

Reaksi cepat Bupati Ricky Jauwerissa ini setelah menerima laporan langsung dari Dandim 1507 Saumlaki. Bupati segera memerintahkan Dinas terkait untuk menyuplai bahan material secara menyeluruh mulai hari ini ke lokasi TMMD.

“Dalam pertemuan tadi, Bupati Kepulauan Tanimbar merespon baik dan cepat serta langsung menindaklanjuti persoalan TMMD ke-123 dengan memerintahkan Dinas terkait agar segera menyuplai bahan material secara menyeluruh mulai hari ini ke lokasi TMMD,” jelas Letkol Inf. Hendra Suryaningrat, Dandim 1507 Saumlaki, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (8/3/2025).

Keluh kesah warga, Pemdes, maupun Satgas yang dihimpun dan dituangkan dalam pemberitaan media ini beberapa jam lalu direspons cepat oleh Dandim 1507 Saumlaki.

Dengan sigap, Dandim memastikan kebenaran keterangan tersebut di lapangan dengan mengadakan rapat komando di Posko Satgas TMMD ke-123 Desa Arui Das, Sabtu pagi (8/3/2025).

Dandim memastikan kebenaran keterangan tersebut di lapangan dengan mengadakan rapat komando di Posko Satgas TMMD ke-123 Desa Arui Das, Sabtu pagi (8/3/2025).

Sejam kemudian, hasil rapat tersebut langsung disampaikan kepada Bupati Kepulauan Tanimbar dalam pertemuan siang tadi bersama Dandim.

Langkah cepat ini diambil menyusul keluhan warga, Pemerintah Desa (Pemdes), dan Satgas TMMD terkait keterlambatan material seperti semen, paku, batu, pasir, dan papan yang berdampak pada progres pembangunan Talud di Arui Das dan Pustu di Arui Bab. 

Sebelumnya, material yang seharusnya sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) hanya tersedia sebagian. Misalnya, dari kebutuhan 3 kubik papan dan rep, Dinas PMD baru menyuplai masing-masing 1 kubik.

Kendala Pengadaan Material oleh Dinas PMD

Permasalahan ini bermula dari ketidaksepakatan terkait pengelolaan anggaran sebesar Rp 1 miliar yang telah dialokasikan untuk TMMD.

Awalnya, Satgas TNI mengusulkan agar pembelanjaan material dilakukan oleh pihak TNI, sebagaimana pada TMMD sebelumnya. Namun, Dinas PMD bersikeras untuk mengelola dan membelanjakan sendiri anggaran tersebut. Akibatnya, proses pengadaan material mengalami kemacetan.

Bahkan, pada pagi tadi (8/3/2025), aktivitas pembangunan di Arui Das terhenti karena ketiadaan material yang memadai. Warga mengeluhkan bahwa stok semen sering habis di tengah pekerjaan, dan suplai dari Dinas PMD sering terlambat dengan berbagai alasan. 

Kepala Desa Arui Das, Matheus Kandudmas, sebelumnya menyampaikan kekecewaan atas keterlambatan ini karena berdampak pada semangat warga yang berkurang.

Harapan Masyarakat dan Satgas TMMD

Warga Desa Arui Bab dan Arui Das, Pemdes, serta Satgas TMMD berharap agar material yang diperlukan bisa tersedia secara kontinyu di gudang penyimpanan, bukan berdasarkan permintaan harian. 

Ketersediaan material yang stabil dinilai akan membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien, sehingga target penyelesaian dapat tercapai.

“Waktu kita sudah semakin singkat, tinggal 13 hari. Kalau semen datangnya lambat seperti ini, pasti tidak akan capai target,” ungkap Matheus Kandunmas. 

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh personel Satgas TMMD yang mengeluhkan bahwa suplai semen kerap terlambat hingga dua atau tiga hari.

Langkah tegas Bupati ini diharapkan mampu mengatasi kemacetan pengadaan material dan mempercepat penyelesaian proyek TMMD yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. 

(TT – 10)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?