Larat, MediaTifaTanimbar.id – Kepala SMA Coryesu Larat, Aloysius Hurlatu, yang akrab disapa Alo, mengungkapkan bahwa kegiatan yang berlangsung di SMA Coryesu sejak kemarin merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kegiatan MKKS tersebut sebelumnya telah dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kepulauan Tanimbar pada 6-7 Februari 2025.
Hal ini disampaikan Hurlatu kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/02/2025).
Keputusan Penting dalam MKKS
Menurut Hurlatu, rapat kerja tersebut menghasilkan beberapa keputusan strategis, salah satunya adalah petunjuk teknis pelaksanaan ujian untuk tahun pelajaran 2024/2025.
“Petunjuk teknis ujian ini mencakup beberapa tahapan, antara lain ujian praktik serta ujian tulis/teori yang akan dilaksanakan dalam dua mode, yaitu berbasis komputer serta menggunakan pensil dan kertas,” jelasnya.
Selain itu, dalam MKKS juga disepakati bahwa penyusunan soal ujian akan diserahkan kembali kepada satuan pendidikan masing-masing, sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
Berdasarkan keputusan bersama tersebut, seluruh SMA di Kabupaten Kepulauan Tanimbar wajib menyelesaikan penyusunan soal secara serempak pada 12-14 Februari 2025.
Tindak Lanjut di SMA Coryesu Larat
Menindaklanjuti hasil rakor tersebut, SMA Coryesu Kecamatan Tanimbar Utara, Larat, telah melaksanakan rangkaian kegiatan sejak kemarin. Kegiatan diawali dengan pembukaan, yang kemudian diisi dengan sejumlah materi.
“Pada kegiatan tersebut, saya dipercaya untuk memberikan materi tentang penyusunan kisi-kisi soal, yang berlangsung hingga sore hari,” ujar Hurlatu.
Hari kedua dilanjutkan dengan materi tentang penyusunan kartu soal dan butir soal.
Menurutnya, proses ini harus dilakukan secara konsisten agar tahapan kegiatan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Tahapan Penyusunan Soal dan Evaluasi
Lebih lanjut, Hurlatu menjelaskan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan presentasi hasil kerja, di mana masing-masing guru mata pelajaran akan mempresentasikan hasil penyusunan mereka, mulai dari kisi-kisi soal, kartu soal, hingga butir soal.
Setelah itu, hasil kerja tersebut akan dievaluasi sebelum akhirnya digunakan sebagai instrumen ujian.
“Soal-soal yang telah disusun nantinya akan digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam ujian teori, yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Maret 2025,” terangnya.
Sementara itu, ujian praktik akan diselenggarakan pada 19-21 Maret 2025.
Dengan pelaksanaan ini, diharapkan seluruh rangkaian ujian berjalan dengan lancar dan dapat mengukur kompetensi siswa secara maksimal.
(TT : 08)