Tajuk Rencana:  “Gereja Batu Amdasa, Simbol Persatuan dan Harapan”

December 28, 2024
IMG-20241229-WA0000

Peresmian Gereja Santa Maria Bunda Allah, yang dikenal sebagai Gereja Batu, di Desa Amdasa, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, merupakan peristiwa yang lebih dari sekadar pembukaan gedung ibadah. Gereja ini berdiri sebagai simbol kuat persatuan, gotong royong, dan harapan bagi masyarakat Desa Amdasa dan sekitarnya.

Di tengah kemajuan zaman, Gereja Batu hadir dengan semangat tradisional yang dihidupkan kembali. Proses pembangunannya melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari relawan, donatur, hingga warga desa yang dengan penuh keikhlasan menyumbangkan tenaga dan bahan bangunan dari kekayaan alam setempat. Semangat gotong royong ini membuktikan bahwa dengan persatuan, berbagai tantangan dapat diatasi bersama.

 

Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Inno Ngutra, menyampaikan pesan mendalam saat meresmikan gereja ini: gedung gereja memang tersusun dari “batu-batu mati,” namun umatlah yang menjadi “batu hidup” yang membangun makna sejati dari keberadaan gereja. Pesan ini mengingatkan kita bahwa gedung ibadah bukan hanya tentang keindahan arsitektur, tetapi tentang fungsi dan esensinya sebagai tempat bersatunya umat dalam iman, kasih, dan pelayanan kepada sesama.

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Alawiyah Fadlun Alaydrus, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjaga semangat toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman. Gereja Batu diharapkan menjadi pusat pembinaan rohani sekaligus sarana untuk memperkuat harmoni sosial, yang sangat relevan dalam konteks kehidupan masyarakat multikultural di Kepulauan Tanimbar.

Secara arsitektur, Gereja Batu tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga karya seni budaya yang menggabungkan elemen tradisional dan modern. Dengan menggunakan material lokal seperti kayu dan batu, gereja ini mencerminkan identitas masyarakat Tanimbar yang menghormati alam sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Namun, lebih dari semua itu, Gereja Batu memiliki nilai simbolis yang mendalam. Ia mengingatkan kita bahwa kekuatan terbesar tidak hanya terletak pada bangunan fisiknya, melainkan pada kekuatan spiritual dan sosial umat yang menjadikannya hidup.

Keberadaan Gereja Batu harus menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus membangun masyarakat yang rukun, damai, dan penuh kasih. Ia juga menjadi contoh nyata bagaimana kerja keras, doa, dan kebersamaan mampu melahirkan sesuatu yang indah dan bermanfaat bagi banyak orang.

Di masa depan, Gereja Batu bukan hanya akan menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata rohani yang menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah. Ini adalah peluang besar untuk memperkenalkan Desa Amdasa dan nilai-nilai luhur yang dimiliki masyarakatnya kepada dunia.

Gereja Batu Amdasa adalah monumen hidup dari kekuatan persatuan dan iman. Semoga ia terus menjadi pusat inspirasi, harapan, dan keberkahan bagi semua.

(TT : 01)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?