Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Ribuan umat Katolik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan penuh iman dan ketulusan hati menggelar doa Rosario bersama, Rabu (26/2/2025) pukul 20.00 WIT, memohon kesembuhan bagi Paus Fransiskus yang saat ini sedang mengalami gangguan kesehatan.
Doa ini dilakukan dalam kesatuan dengan umat Katolik di seluruh Keuskupan Amboina, sesuai dengan imbauan Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra.
Di Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, ribuan umat berkumpul di halaman gereja paroki untuk bersama-sama memanjatkan doa. Doa Rosario ini dipimpin oleh Vikaris Episkopal Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, RD Ponsianus Ongirwalu, yang juga merupakan pastor paroki setempat.
Seruan Doa Bersama untuk Sri Paus
RD Ponsianus Ongirwalu menjelaskan bahwa doa ini merupakan tanggapan atas seruan Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, kepada seluruh Vikaris Episkopal, pimpinan tarekat, pimpinan seminari, para pastor paroki, serta Dewan Pastoral Paroki di seluruh Keuskupan Amboina.
Dalam seruan tersebut, Uskup meminta agar pada pukul 20.00 WIT, seluruh umat Allah di Keuskupan Amboina mengadakan doa Rosario bersama dan mempersembahkan satu lilin untuk mendoakan kesembuhan Sri Paus Fransiskus, yang saat ini dalam kondisi kritis.
“Sebagai Vikaris Episkopal, saya telah menyampaikan pesan Bapa Uskup kepada para pastor paroki di dua wilayah ini, agar seluruh umat di setiap paroki dan stasi dapat berdoa bersama pada jam yang sama,” ungkap RD Ongirwalu.
Ia juga menyampaikan harapan besar agar melalui doa bersama dengan perantaraan Bunda Maria, Tuhan berkenan menganugerahkan kesembuhan bagi Sri Paus Fransiskus, yang kini sedang menjalani perawatan.
Kegiatan doa ini diselenggarakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, dengan Seksi Liturgi OMK, Mateus Londar, sebagai salah satu koordinator utama. Ia menyatakan bahwa sekitar 1.000 umat hadir dalam doa bersama ini, yang berasal dari 19 rukun dan 5 kelompok kategorial di Paroki Olilit.
“Kami sangat bersyukur melihat antusiasme umat yang datang dengan penuh iman. Ini adalah momen istimewa di mana kita bersatu dalam doa untuk Bapa Suci, memohon agar beliau diberikan kesembuhan dan kekuatan,” ungkap Mateus Londar.
Suasana haru dan khidmat terasa saat umat berkumpul, masing-masing membawa lilin dan rosario sebagai simbol devosi mereka kepada Bunda Maria. Doa Rosario dipimpin oleh Suster Philomena Takndare dari Komunitas Puteri Bunda Hati Kudus, yang membimbing umat dalam merenungkan lima bagian Rosario Suci.
Banyak umat yang hadir merasa tergerak dan semakin memperdalam iman mereka melalui momen ini.
Kesatuan Iman dalam Doa Rosario di Tanimbar
Selain di Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, redaksi Tifa Tanimbar juga memantau penyelenggaraan doa Rosario di sejumlah paroki dan stasi di wilayah Kepulauan Tanimbar, di antaranya: Paroki Ratu Rosario Suci Olilit Timur, Paroki Santo Mathias Saumlaki, Kuasi Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Sifnane, Stasi Santa Theresia Arui Das, Stasi Santa Maria De Lordes Sangliat Krawain, Stasi Santa Maria Bunda, Sangliat Dol, Stasi Santa Maria Bunda Allah Amdasa dan Paroki Santo Petrus dan Paulus Lorulun.
Di setiap paroki dan stasi, umat melangsungkan doa Rosario bersama di dalam gereja maupun di lingkungan gereja yang dipimpin oleh pastor paroki masing-masing serta para suster.
Salah satu anggota Dewan Pastoral Paroki Santo Mathias Saumlaki, Poly Abeyaman mengungkapkan rasa harunya bisa terlibat dalam doa bersama ini.
Menurutnya, sbelum anjuran dari Mgr. Seno Ngutra Uskup Amboina untuk seluruh umat Katolik di Keuskupan Amboina mendoakan Sri Paus dan mempersembahkan satu lilin untuk Bapa Suci, umat Katolik di Paroki Santo Matias ini setiap malam sudah menyampaikan ujud-ujud untuk doa khusus kepada Bapa Suci untuk kesembuhannya.
Karena ini dalam rangkaian umat paroki St. Mathias setiap malam bergilir untuk penghormagan dan penjagaan Arca Kristus Raja di lingkungan Gereja Paroki St. Mathias.
“Bertepatan dengan itu, beberapa hari sebelumnya kita sudah menganjurkan kepada setiap rukun untuk sudah dapat menyampaikan ujud-ujud khusus mendoakan kesembuhan Bapa Suci yang sementara menjalani perawatan,” katanya.
Karena itu menurutnya, bukan hanya karena anjuran Uskup, tetapi karena umat sendiri sudah tergerak dan termotivasi untuk berdoa kepada bapa suci sejak informasi terkait perawatan medis Sri Paus di rumah sakit.
Harapan untuk Paus Fransiskus
Dengan penuh harapan, umat Katolik di Tanimbar percaya bahwa doa yang mereka panjatkan akan membawa mukjizat bagi kesembuhan Paus Fransiskus. Mereka juga mendoakan agar beliau tetap diberikan kekuatan dalam menjalankan tugas pelayanannya bagi Gereja dan dunia.
Acara doa Rosario bersama ini juga menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan solidaritas dalam iman, di mana umat Katolik di seluruh dunia tetap bersatu dalam doa dan kasih bagi pemimpinnya.
(TT – 01)