Dirut PT. ABK Klarifikasi Pemberitaan Terkait Dugaan Koruptif Pada Proyek Pasar Olilit Tanimbar

May 12, 2024
IMG-20240512-WA0182

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Direktur Utama PT. Anugerah Bangun Kencana (ABK) Agus Sumartono mengklarifikasi terkait pemberitaan dugaan permainan koruptif pada proyek pasar Olilit Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pihak perusahaan sudah begitu pastikan proses pekerjaan proyek tersebut, namun tenaga yang dipercayakan oleh perusahaan sebelumnya memiliki manajemen yang buruk. Ungkap Agus kepada wartawan media ini bertempat di Vila Bukit Indah Saumlaki Sabtu, 11/5/2024 pukul 19.00 WIT

Menurut Agus, saat melakukan evaluasi terkait dengan progres pekerjaan bangunan pasar Olilit Saumlaki Kepulauan Tanimbar tersebut dibarengi dengan pemberitaan media, akhirnya datangi langsung ke lokasi dan ternyata hasilnya perlu ditangani secara serius, ujar Agus.

“Saya akui manajemen pembangunan Pasar Olilit sebelumnya buruk. Saya sebagai Direktur Utama langsung turun lapangan dan menggantikan posisi site manager yang saat ini belum stand by di lapangan sampai ada site manager, baru saya bisa balik. Jadi fungsi saya disini sebagai site manager”. Ungkapnya.

Lebih lanjut kata Agus, adanya kondisi bangunan pasar masih seperti ini maka, dirinya tetap konsisten untuk memastikan bangunan pasar Olilit harus terselesaikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan, pungkasnya

Selain itu, ada sejumlah problem teknis di lapangan, telah kita atasi, seperti;
– Pasir yang mana sempat terjadi masalah antara Desa Olilit dan Desa Lermatan, namun sekarang sudah dapat diselesaikan dengan baik.
– Terkait peralatan, dirinya telah berkoordinasi dengan ownernya dan akan segera diturunkan ke lokasi Pasar Olilit. Sedangkan untuk peralatan yang rusak akan diperbaiki. Peralatan yang lain sesuai kebutuhan, juga sudah dikoordinasikan dengan pihak PPI di Ukurlaran yang dikerjakan oleh PT Presisi, telah mencapai mufakat dan mereka bersedia untuk gunakan di lokasi proyek Pembangunan pasar Olilit.” Jelas Agus.

Soal timbunan, disampaikan bahwa tidak akan menggunakan tanah galian di lokasi proyek. “Untuk timbunan, kita akan gunakan tanah sirtu dari desa Tumbur. Sudah dicek, kualitasnya begitu sangat mendukung karena berupa satuan material batu kecil berbahan kapur dan sangat cocok untuk timbunan di area proyek yang becek.” Terang Agus.

Sementara untuk pekerja, saat ini ada 37 orang pekerja, terdiri dari 17 tenaga lokal dan 20 tenaga ahli dari luar daerah.

“Sebenarnya untuk jumlah pekerja, saat ini susah cukup, namum akan ditambah lagi sekitar 20.” Ungkapnya.

Tambahnya, Saat ini pengerjaan slof, Setelah itu bagian kolom dan ring balok. Kemudian baja. Struktur komplikasi baja sementara dikerjakan di Jawa, sudah sekitar 80 persen dan kemungkinan di akhir bulan ini sudah bisa dikirim.
“Kita yakin pasar Olilit ini bisa selesai sesuai batas waktu perencanaan yang telah ditetapkan.” Tutupnya.

Reporter : ( TT 06 )

Editor.     : Redaksi 

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?