Berita Kabupaten Maluku Barat Daya
Tiakur, mediatifatanimbar.id-
Pulau Luang adalah salah satu pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Australia, merupakan pulau yang terlupakan oleh Negara, Daerah Provinsi Maluku dan Kab MBD. Pada pulau Luang Induk Pulau yang memiliki pulau pulau kecil di antara nya metutun wekenau dan metimarang yang di kunjungi oleh Mentri dalam Negeri Tito Karnavian dan Mentri Polhukam Mafud MD bulan Juni lalu.
Selain merupakan pulau terluar yang berada tapal batas Negara Tetangga juga merupakan pulau yang memiliki pontensi Laut dan merupakan sentra produksi Perikanan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Selain itu Pulau Luang juga merupakan salah satu pulau yang karena potensi Alamnya maka merupakan penyumbang inkam terbesar bagi Negara dan Daerah Kabupaten MBD
Karena memiliki Pontesi Perikanan yang cukup menjanjikan maka Penduduknya seratus persen adalah Nelayan penangkap Ikan dan juga Budidaya Rumput Laut yang menjadi incaran pengusaha lokal maupun nasional, dan luar negeri yang kerapkali datang di pulau Luang untuk membeli hasil laut.
Sayangnya Pulau Ini benar benar di Lupakan oleh Pemerintah dan DPRD baik Kabpaten, Provinsi dan Pusat pada hal untuk menunjang Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan pesisir yang ada di perbatasan negara suda saat nya dibangun fasilitas berupa Dermaga, Listrik sehingga dapat menunjang akses transportasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat di Pulau Luang untuk dapat memasarkan hasil panennya.
Terkait Persoalan ini Rudi Dolhalewan salah satu warga Desa Luang Timur kepada Wartawan media ini Jumat 04/08/2023 melalui pesan WhatsAppnya angkat bicara dan menyatakan statement terhadap Pemerintah Pusat bahwa pihaknya akan berusaha bersama kekuatan rakyat dan Pemerintah Desa untuk menghentikan pungutan pajak dan Restribusi yang di pungut oleh Pemerintah dan kami kumpulkan untuk membangun Dermaga Laut dan membeli angkutan laut yang memadai guna menunjang masyarakat ke Pelabuhan Mahaleta untuk naik kapal di sana.
Sebab pulau luang dari tahun ke tahun Warga masyarakatnya terlalu menderita karena tidak ada dermaga laut sehingga pada saat kapal masuk Embarkasi penumpang turun naik Kapal dan muatan di rasa sangat sulit karena jika ada angin apa lagi kapal tidak bisa berlabuh jangkar ini membuat kesulitan yang paling besar bagi masyarakat karena seringkali terjadi kecelakaan pada saat kapal masuk dan sudah menyebabkan korban jiwa dan harta benda.
Karna itu sebagai masyarakat dan warga negara saya minta agar masyarakat di pulau Luang memiliki hak yang sama dan berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak dalam kesamaannya untuk mendapatkan pelayanan Kebutuhan dari Pemerintah karena itu saya minta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan agar dapat membangun satu unit dermaga laut di Pulau Luang, sehingga dapat menunjang keberlangsungan hidup masyarakat dua desa di Pulau itu pintahnya penuh harap.
Reporter MTT-09
Edotor. Redaksi
