Berita Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)
Tiakur, mediatifatanimbar.id- Adanya Insiden pengeroyokan yang diketahui terjadi pada Kamis (21/04/2023) antara para pemuda asal Pulau Damer dan Pemuda asal Pulau Sermatang dengan di bantu Pemuda Desa Tepa yang berlokasi pada dua TKP (Tempat Kejadian Perkara) yaitu di atas Kapal Sabuk Nusantara 87 dan diatas Dermaga Pelabuhan Laut Tepa Kecamatan Pulau-pulau Babar.
Sesuai informasi yang dihimpun oleh Seksi Humas Polres Maluku Barat Daya diketahui insiden tersebut bermula ketika KM. Sabuk Nusantara 87 sedang berlabuh di Pelabuhan laut Tepa, saat itu terjadi adu mulut antara seorang pemuda asal Pulau Sermatang dengan seorang pemuda asal Pulau Damer yang berujung pada tantangan berkelahi (duel) diatas dermaga pelabuhan Tepa.
Dengan adanya perkelahian kedua orang tersebut berimbas pada terjadinya perkelahian secara sporadis dengan melibatkan para pemuda Desa Tepa yang ikut membantu pemuda asal Pulau Sermatang melakukan pengeroyokan terhadap pemuda asal Pulau Damer, disamping itu dalam insiden tersebut disinyalir adanya dugaan keterlibatan 2 personel Polsek Tepa berinisial (JB) dan (JS).
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono S.I.K ketika dikonfirmasi oleh Seksi Humas Polres Maluku Barat Daya pada Kamis pagi (27/04/2023), beliau mengatakan, “Insiden kejadian perkelahian tersebut sudah dilaporkan oleh Weldi Pakniany ke Seksi Propam Polres MBD, laporan ini akan ditindak lanjuti sampai tuntas,” tandax Kapolres
“Saya telah perintahkan Kasie Propam untuk segera mengusut tuntas peristiwa perkelahian antar kelompok pemuda yang berimbas terhadap laporan adanya keterlibatan anggota kita yang diduga ikut melakukan pemukulan terhadap masyarakat.” Ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan , “Baik Kapolsek Damer maupun Kapolsek Tepa telah saya perintahkan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat pada kedua wilayah hukum Polres MBD dengan memberikan himbauan dan pemahaman terkait insiden tersebut, ini adalah konflik antar perorangan jadi masyarakat diminta jangan digiring opini bahwa permasalahan tersebut seakan-akan terjadi antara pemuda kedua pulau sehingga dapat menciptakan konflik berskala besar yang akan mengancam stabilitas kamtibmas,” pungkasnya.
Demi kelancaran penanganan permasalahan yang kini sedang ditangani Seksi Propam, terhadap kedua anggota tersebut tetap ditarik ke Polres guna menjalani pemeriksaan.
“Apabila anggota kita terindikasi kuat melakukan pelanggaran hukum (indisipliner),tentu saja saya tetap optimis untuk jalani proses hukum sesuai aturan hukum yang berlaku.” tegas Kapolres.
“Sebelum mengakhiri penjelasannya, dirinya mengharapkan dari semua pihak baik keluarga para terduga pelaku maupun keluarga para korban untuk memberikan dukungan kepada Polres Maluku Barat Daya untuk menangani dan menuntaskan permasalahan tersebut secara transparan dan berkeadilan.” Tutup Kapolres MBD.
Reporter. MTT.09
Editor. : Redaksi
Editor. Redaksi.