Percepatan Penurunan Stunting, Isteri Gubernur Maluku Widya Murad Kunker Ke Tanimbar

November 24, 2022
IMG-20221124-WA0095

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Dalam rangka monitoring dan evaluasi percepatan penurunan Stunting di kabupaten kepulauan Tanimbar, selaku Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad (Isteri Gubernur Maluku) kunjungan kerja ke kabupaten kepulauan Tanimbar. Kegiatan monitoring dan evaluasi percepatan penurunan Stunting tersebut bertempat di Gedung Kesenian Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Kamis, (24/11/2022).

“Widya Pratiwi Murad dalam sambutannya, mengungkapkan Sebagai mitra kerja kita masih kolaborasi dan sinergi untuk satu tujuan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang harus semestinya kita selesaikan tentunya.Tahun lalu kita sudah melakukan ini untuk kedua kalinya. Saya datang khusus untuk bicara mengenai penurunan stunting. Saya selaku duta stunting dan juga ibunya anak-anak Maluku, mamanya anak-anak Maluku dari 2019 hingga 2022 ini, secara konsisten saya harus turun ke 11 kabupaten kota karena ada beberapa lokus-lokus stunting di seluruh Maluku.” Pungkasnya

Dari Kepulauan Aru, Tanimbar, Maluku Barat Daya, Buru Selatan, Seram bagian barat, Seram bagian Timur dan Maluku Tengah. Baru saja kemarin, saya juga tiba dari Maluku tengah untuk kunjungan kerja juga. Karena ini adalah bentuk tanggung jawab saya selaku ibunya anak-anak Maluku untuk bisa secara langsung melihat bagaimana sesungguhnya anak-anak saya yang ada di lokus -lokus Stunting seperti sekarang ini. Ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kami hadir bersama-sama dengan tim dan tentunya kita mencari solusi atas permasalahan-permasalahan tentang stunting yang ada di kabupaten ini, tahun lalu saya sudah mengadakan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting. Banyak yang sudah kita bahas dan juga pembinaan-pembinaan yang sudah dilakukan oleh Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan dan OPD lainnya di tingkat Provinsi. Kunjungan kami saat ini dalam rangka monitoring evaluasi percepatan penurunan Stunting dan lebih pada peningkatan, meningkatkan dan meneguhkan kembali komitmen pemimpin daerah yaitu komitmen daripada Bupati, Camat, Kepala Desa dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Komitmen pemimpin daerah sangat penting karena Bupati camat kepala desa akan memimpin langsung pelaksanaan pembangunan di daerahnya. Pemerintah berkomitmen menurunkan peralatan menjadi 14% di tahun 2022 sesuai dengan harapan dari presiden RI Jokowi menurut data riset dan survei kementerian kesehatan sejak tahun 2018, prevalensi stunting Maluku secara konsisten menurun dari 34,02% menjadi 28,7% di tahun 2021.

“Saya sebagai duta perangi stunting di Maluku merasa gembira dan bahagia karena upaya dan kerja keras yang kita lakukan bersama tidak sia-sia. Kunci keberhasilan pencapaian target penurunan stunting adalah mempertajam intervensi spesifik dan sensitif jika seluruh intervensi spesifik seperti ASI (Air Susu Ibu) eksklusif, imunisasi balita dan ibu hamil dapat mencakup seluruh sasaran dan dengan intervensi yang lengkap. Maka stunting akan turun dengan cepat.” Jelas Widya Pratiwi Murad.

Perlu kita ketahui bersama bahwa intervensi sensitif merupakan syarat untuk tercapainya intervensi spesifik. Selain imunisasi untuk mencegah penyakit berulang yang merupakan penyebab anak menjadi stunting, maka beberapa intervensi sensitif yang penting menjadi perhatian kita adalah kecukupan air bersih yang mana masih jadi masalah untuk seluruh kabupaten kota yang ada di Maluku.

Sanitasi dan stop BAB (Buang Air Besar) sembarangan di harapkan pada tahun 2024 jika kabupaten kepulauan Tanimbar ada 90% desa yang penduduknya tidak lagi BAB (Buang Air Besar) sembarangan.

Intervensi gizi spesifik dan sensitif harus dilakukan secara lengkap dan terpadu karena akan percuma jika kita memberikan PMT, obat cacing atau vitamin A serta tablet tambah darah jika sanitasinya buruk tidak akan bermanfaat. Salah satu intervensi sensitif yang juga mendukung upaya penurunan stunting adalah peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak anak dan perempuan baik lahir maupun batin.

“Dalam rangkaian kunjungan kerja saya sebagai duta paling santing juga akan dilaksanakan sosialisasi pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan alAnak (P2TP2A). Pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak adalah pusat pelayanan yang terintegrasi terhadap perlindungan perempuan dan anak dari berbagai jenis diskriminasi dan tindak kekerasan termasuk perdagangan orang. Karena di Maluku cukup tinggi angka kekerasan perempuan dan anak.
Dengan sejarah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk membentuk (P2TP2A) adalah lembaga layanan Pemerintah daerah yang berfungsi untuk melayani korban kekerasan serta penyediaan data dan informasi penanganan perempuan dan anak sebagai korban kekerasan. Sedangkan tugasnya adalah membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder demi terpenuhinya hak perempuan dan anak.” Lanjutnya.

“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama berupaya agar setiap anak yang lahir di tanah Maluku lebih khususnya di Tanimbar dapat hidup sejahtera lahir dan batin serta bebas dari stunting. Sehingga mereka kelak menjadi generasi generasi emas Indonesia.” Tandas Duta Parenting Provinsi Maluku itu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Bupati kepulauan Tanimbar Daniel E Indey beserta penjabat dan ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ibu, Forkopimda kepulauan Tanimbar, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan lingkup pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Camat serta ketua Tim Penggerak PKK kecamatan dan kelurahan kabupaten kepulauan Tanimbar serta tamu undangan lainnya.

Reporter MTT.02

Editor Redaksi

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?