MELKIANUS SAIRDEKUT JANGAN DIAM SOAL NELAYAN ANDON DI TANIMBAR

July 3, 2024
IMG-20240703-WA0190

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar 

Saumlaki, mediatifatanimbar.d – Aktivis Pemuda Mandrwiak Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Anders Luturyali mengkritisi sikap diam Melkianus Sairdekut, Anggota DPRD Provinsi Maluku asal Tanimbar, anak asli negeri Seira Blawat Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar terhadap masalah nelayan andon yang terjadi selama ini. Ungkap Anders kepada media ini, Selasa, 02/07/2024.

“Harusnya sebagai Anggota DPRD Propinsi Maluku perwakilan Dapil Tanimbar dan Maluku Barat Daya, anak asli Seira Blawat Kecamatan Wermaktian harus lebih berperan dan bukannya hal ini dibiarkan diurus oleh Dinas Perikanan Kepulauan Tanimbar.” Ungkap Anders.

Anders menyampaikan bahwa kasus nelayan andon ini kan sudah lama bergulir di Tanimbar, di perairan Negeri Seira Blawat. Mestinya Sairdekut wajib perjuangkan hal ini dan jangan hanya tinggal diam.

“Kita pertanyakan amanah rakyat yang diberikan kepada Sairdekut selama 3 (tiga) periode sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Terhadap kasus yang menimpah masyarakat negerinya saja sudah cuek dan bersikap dingin seperti ini. Inikan sangat miris”. Tegas Anders.

Berdasarkan Peraturan Kementerian Perikanan dan Kelautan Nomor 36 Tahun 2023, Dinas Perikanan dan Kelautan KKT sudah tidak lagi berwenang mengurus nelayan andon hanya nelayan biasa. Permasalahan ini sudah menjadi ranahnya Propinsi. Jadi perwakilan rakyat Tanimbar yang ada di parlemen Propinsi Maluku tentu berkewajiban untuk memperjuangkan permasalahan ini sampai tuntas. Anders menuntut sikap terbuka dari Sairdekut terhadap permasalahan nelayan andon di Tanimbar.

“Melalui media sosial resmi, kami minta Anggota DPRD Propinsi Maluku asal Tanimbar, terlebih khusus yang berasal dari negeri Seira Blawat untuk menyampaikan ke masyarakat terkait apa saja yang sudah dilakukan sebagai upaya penyelesaian permasalahan nelayan Andon ini. Masyarakat harus tahu apa yang sudah dilakukan selama kasus nelayan andon ini bergulir. Ini salah satu bentuk dukungan terwujudnya parlemen yang modern.”

Anders menyampaikan bahwa pemberitaan yang memojokkan Kadis Perikanan Kelautan KKT adalah dampak dari diamnya anggota parlemen kita di propinsi dan mungkin saja ada nantinya ada banyak pemangku kepentingan di Tanimbar yang akan dicurigai sana sini terkait nelayan andong sedangkan wakil masyarakat Tanimbar di Parlemen Propinsi Maluku seolah-olah tak tahu apa yang sedang terjadi alias cuek bebek di Tanimbar.

Sangat disayangkan ternyata bukan saja Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang jadi sorotan publik, para pemilik petuanan di negeri Seira Blawat, kecamatan Wermaktian pun akhirnya bermasalah dengan pihak kecamatan dan beberapa kepala desa di kecamatan Wermaktian bahkan sudah ada laporan polisi antar warga di Negeri Seira Blawat terkait nelayan andon ini, tuturnya.

Anders berharap, politisi asal Partai Gerindra itu wajib hukumnya perjuangkan aspirasi rakyat Tanimbar lebih khusus masyarakat Negeri Seira Blawat Kecamatan Wermaktian yang terkena dampak langsung dari kegiatan nelayan andon ini. Tolong jangan jenuh melihat masalah yang ada di Tanimbar apalagi yang berhubungan langsung dengan kewenangan di tingkat propinsi.

Menutup pernyataannya, Anders menyampaikan bahwa harapan masyarakat Tanimbar ada di pundak sang legislator propinsi kita di Ambon karena urusan nelayan andong ini sudah menjadi urusan mereka di propinsi. Bahwa sesama anak negeri Tanimbar sudah saling mengancam, sudah saling lapor di pihak berwajib hingga urusannya panjang yang berdampak juga pada Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Katong minta tolong jua Pak Dewan yang terhormat, Bapak Melkianus Sairdekut kalau berita ini sudah tersampaikan maka tolong bagara jua karena bukan hanya soal Pemda Kepulauan Tanimbar, tapi sesama anak negeri di negeri Seira Blawat su saling ancam. Tapi kalau masih cuek juga seng apa-apa, tutup Anders dengan kesal.

Reporter : MTT 001

Editor.     : Redaksi 

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?