Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id Pelabuhan di minta tertibkan Oknum buruh Pelabuhan yang menjadi calo tiket Kapal Perintis dan calo Tempat tidur di atas Kapal Sabuk 87.
Oknum Buruh Pelabuhan Yosudarso Ambon yang selalu melakukan aksi menjadi calo pada saat Kapal 87 berangkat dari Ambon selalu meloloskan Oknum penumpang yang tidak membeli tiket Pelni di Kantor Pelni Ambon tetapi membelinya pada saat naik di kapal.
Meskipun penjagaan dan Pembatasan Penumpang yang naik di kapal cukup ketat dan yang di perbolehkan naik di kapal hanya yang memiliki tiket saja tetapi juga kebanyakan yang lolos naik dan berangkat banyak yang tidak memiliki tiket.
Selain itu tempat tidur yang sudah di khususkan sebagai tempat tidur penumpang yang hendak berangkat di kapling Oknum buruh dan jual kembali kepada penumpang yang hendak berangkat dengan harga Lima puluh ribu per tempat tidur.
Pantauan Wartawan media ini di atas kapal terjadi adu mulut antara Oknum Buruh Pelabuhan dan Penumpang Kapal Sabuk Nusantara 87 soal tempat tidur seharusnya di tempati oleh penumpang tapi di jual oleh buruh seolah – olah ada tempat tidur dikapal jadi lahan bisnis Oknum Buruh Pelabuhan Yosudarso Ambon saat dilakukan emberkasi dan deberkasi keberangkatan kapal ini sudah sekian lama di lakukan sayang baru saja terungkap.
Sapa satu Penumpang Kapal Sabuk Nusantara 87 yang di konfirmasi perjalanan Ambon ke MBD yang enggan nama nya di beritakan media ini mengaku kejahatan ini sudah berlangsung sejak lama itu bukan saja kepada tempat tidur tetapi tiket pun demikian waktu saya naik kapal belum membeli tiket saat ditanya mau dapat berangkat cukup bayar saja di calo tanpa tiket yang penting naik di kapal saat pelayaran pemeriksaan tiket terjadi dua kali pembayaran tiket ini kejahatan yang tidak bisa di tolerir.
Lanjutnya lagi biar tidak punya tiket yang penting bayar dan cap tangan sudah lolos naik kapal sudah demikian terjadi lagi penjualan tempat tidur kepada penumpang karena itu kata sumber pihaknya meminta kepada pihak PT Pelni untuk memberikan no pada setiap tempat tidur di kapal sehingga pada saat pembelian tiket kapal sebaiknya nomor tempat tidur di tuliskan pada setiap tiket sehingga mempermudah penumpang dan memutuskan mata rantai pungutan liar yang terjadi diatas kapal nantinya.
Disinyalir ada tangan tangan yang tidak kelihatan Oknum Petugas Pelabuhan yang turut bermain dalam aksi ini terkait persoalan ini agar dapat di teliti dengan baik dan benar tegasnya.
Sementara itu Narkoba KM Sabuk 87 saat di konfirmasi terkait dengan aksi tersebut mengaku sudah mendapat laporan dari ABK soal ulah Oknum Buruh Pelabuhan Yosudarso Ambon yang selalu beraksi memperjual belikan tempat tidur kepada penumpang tetapi saya tidak bisa berbuat sebenarnya tidak di perbolehkan dan ini tergantung penumpang saja kalau mereka bayar kepada buruh jelas mereka yang salah kenapa harus bayar.tegas nya.gys
Editor : Redaksi