Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Asta Ivo Boni Sembiring Meliala yang telah menyatakan kesiapannya untuk maju mencalonkan diri dalam pelaksanaan Kongres Pemuda Katolik se-Indonesia yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 24 – 27 Oktober 2024, memiliki empat program utama.
Empat program utama ini dia siapkan untuk membawa organisasi Pemuda Katolik ke level transparansi dan berdikari.
Asta yang dihubungi mengaku telah melakukan kajian yang matang bersama tim pemenangan terhadap program kerja yang bakal dilaksanakan jika ia terpilih. Empat program utama ini dinilai terukur serta bisa dieksekusi.
Empat program itu antara lain : Digi Petra 1.0 yaitu platform digital untuk manajemen organisasi modern, Petra Berdikari yaitu program kemandirian ekonomi kader dan organisasi, With Petra yaitu gerakan solidaritas nasional untuk aksi sosial dan program Roadmap Petra 2045, yaitu perencanaan jangka panjang menuju Indonesia Emas.
Asta katakan, Pemuda Katolik bakal memasuki era baru. Ia berkomitmen untuk membawa organisasi terus maju dalam dinamika zaman dengan nilai-nilai iman, transparansi dan kolaborasi.
“Saya menyebutnya sebagai The New Era of Petra, di mana kita berdiri teguh dalam nilai Iman Gereja Katolik, terbuka dalam seluruh aspek organisasi dan bekerjasama dengan para pihak untuk menciptakan organisasi yang sehat dan tangguh,” jelas profesional BUMN ini.
Pria kelahiran Medan, 27 Maret 1991 ini pun mengulas empat program tersebut.
Digi Petra 1.0 adalah program yang berhubungan erat dengan manajemen dan tata kelola organisasi. Digi Petra 1.0 adalah platform digital untuk merekam aktivitas organisasi, ini mencakup konsolidasi, kaderisasi dan tata kelola keuangan dalam satu sistem.
Digi Petra 1.0 memiliki tiga komponen yaitu, Si Petra atau Sistem Informasi Pemuda Katolik untuk data kader hingga arah pengembangan diri, Petra Learning Center untuk Inovasi proses kaderisasi di era digital dan yang terakhir adalah Finance Ar Petra (FAP) untuk pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Program kedua yang tak kalah penting adalah Petra Bedikari menuju kemandirian ekonomi. Komponennya antara lain, Petra Store. Ragam usahanya banyak tetapi contoh nyata adalah konveksi dari Komcab Bandung.
“Nah, ini semacam pilot project yang kemudian akan kita perluas ke skala nasional,” jelas Asta.
Kemandirian Ekonomi juga akan menyasar Petra Tour di mana ada unit usaha yang menggarap tiket maskapai dan paket wisata.
Program Petra Build yaitu program di bidang penyediaan hunian dan perumahan. Ini terintegrasi dengan program 3 Juta Rumah.
“Pemuda Katolik akan bekerjasama dengan pemerintah menjadi penyedia hunian dan perumahan terintegrasi yang menjadi program pemerintah saat ini,” katanya.
Gerakan Solidaritas Nasional With Petra adalah gerakan solidaritas nasional. Ini melibatkan kader dan alumni Pemuda Katolik dalam aksi sosial seperti pemberian bantuan kepada komunitas yang membutuhkan, menyelenggarakan kegiatan sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta membantu masyarakat untuk mandiri melalui berbagai program pemberdayaan.
Sementara untuk Roadmap Petra 2045 adalah rencana jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. Ini adalah program untuk menjaga kesinambungan organisasi.
“Itu merupakan hasil kajian Bung Asta bersama tim pada dinamika dan tantangan organisasi masa kini,” jelas Barita, sekretaris II tim pemenangan Asta di Jakarta, Rabu, (16/10/2024).
TENTANG ASTA
Asta Ivo Boni Sembiring Meliala adalah profesional BUMN yang berprestasi dan diakui, seorang muda dan sungguh-sungguh lahir dari rahim Pemuda Katolik.
Asta dipercaya sebagai Director Perum Perumnas Proyek Semarang.
Dalam pernyataan sejumlah kader PK dari berbagai daerah menyebutkan, dia (Asta) lebih layak untuk menjadi Ketua Umum Pemuda Katolik masa kini.
Ketua Komcab Kota Cimahi, Jawab Barat Ignatius Bintang menegaskan Asta adalah kader yang mumpuni untuk memimpin Pemuda Katolik.
Kepemimpinan Asta yang teruji itu telah dimulai saat dia dipercayakan sebagai Ketua Komcab di Aceh, Sekretaris Komda hingga di Pengurus Pusat. Ia kader yang lahir dari bawah.
(TT-06)
