Kapolsek Kormomolin: Warga Kilmasa dan Lumasebu Sepakat Berdamai

May 1, 2025

Alusi Tamrian – Kormomolin, mediatifa-tanimbar.id – Upaya penyelesaian konflik antarwarga Desa Kilmasa dan Desa Lumasebu, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, menunjukkan hasil positif. 

Kapolsek Kormomolin IPTU Ever Fase bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) berhasil memediasi kedua belah pihak menuju kesepakatan damai.

Saat ditemui di Mapolsek Kormomolin, Rabu (30/4/2025), IPTU Fase menjelaskan bahwa tahapan rekonsiliasi telah ditempuh, dan kedua pihak telah sepakat untuk melaksanakan prosesi perdamaian secara resmi pada Kamis (1/5/2025) di Larat, ibu kota Kecamatan Tanimbar Utara.

Sebelum pelaksanaan prosesi perdamaian, pihak Forkopimcam Kormomolin telah menginisiasi beberapa kali pertemuan rekonsiliasi yang berlangsung yang menjadi tonggak awal pemulihan stabilitas keamanan dan hubungan sosial antarwarga.

“Menurut prinsip kami, masyarakat harus hidup aman dan nyaman,” ujar IPTU Fase kepada mediatifatanimbar.id.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan dan pemerintah kecamatan, tetapi juga melibatkan tokoh agama. Mengingat kedua desa merupakan komunitas Kristen Protestan, peran gereja menjadi sangat penting dalam mendukung proses perdamaian.

“Melalui proses perdamaian ini, bukan semata diatur oleh Forkopimcam saja, tetapi juga menjadi perhatian serius dari pihak pimpinan gereja, yaitu Ketua Klasis Tanimbar Utara,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pertemuan resmi akan digelar pada Kamis (1/5/2025) pukul 10.00 WIT di Kantor Klasis Tanimbar Utara, Kota Larat. Pertemuan tersebut akan melibatkan Forkopimcam Kormomolin, majelis jemaat, serta tua-tua adat dari kedua desa, dan dipimpin langsung oleh Ketua Klasis bersama Majelis Kota Larat.

Kapolsek Fase menambahkan, kondisi keamanan saat ini terpantau kondusif. Hubungan kekerabatan antarwarga yang sempat renggang pun mulai membaik. 

Meski demikian, pihak kepolisian tetap mengintensifkan patroli di kedua desa guna menjaga ketertiban dan memastikan perdamaian berkelanjutan.

“Melalui perdamaian ini, dapat dimaknai dengan hati, sehingga kebersamaan antarwarga kedua desa tidak lagi menjadi gep antara satu dengan yang lainnya,” tutup Kapolsek.

(TT-03)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?
Exit mobile version