Ritabel-Tanimbar Utara, mediatifa-tanimbar.id – Suasana penuh kehangatan menyelimuti Gereja Gloria di desa Ritabel, salah satu gereja Protestan Maluku di wilayah pulau Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, saat anak-anak Sekami (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) hadir untuk berbagi kasih dalam rangka perayaan Minggu Panggilan Sedunia, Minggu (11/5/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting yang menandai semangat solidaritas lintas iman di Kepulauan Tanimbar.
Di bawah semangat “Anak Sekami Berbagi Dalam Kasih”, ratusan anak dan remaja dari perwakilan berbagai stasi dan paroki Katolik se-wilayah Kevikepan Kepulauan Tanimbar mendatangi Gereja Gloria Larat dan disambut hangat oleh Pendeta Theresia Gea serta para gembala dari denominasi gereja lainnya.
Ratusan anak dan remaja Sekami ini menggunakan kostum yang mencerminkan cita-cita mereka seperti TNI-POLRI, dokter, pastor, uskup, suster, guru, bidan, mantri dan
dalam suasana penuh persaudaraan, anak-anak Sekami menyerahkan bingkisan kasih kepada anak-anak dari komunitas Gereja Protestan Maluku.
Kegiatan ini turut dihadiri para suster, pastor, dan para animator -animatris Sekami yang bersama-sama membagikan kasih dan menyapa anak-anak lintas denominasi dengan penuh keakraban.
Selain berbagi bingkisan di gereja Gloria, acara juga diisi dengan pertunjukan rohani dan budaya yang menampilkan nilai-nilai kasih dan persaudaraan.
Sebelum tiba di gereja Gloria, ratusan anak dan remaja Sekami ini bertandang ke salah satu masjid di kota Larat.
dr. Juliana Chatarina Ratuanak adalah Koordinator Sekami Kevikepan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Ia hadir dan memimpin langsung pelaksanaan kegiatan ini. dr. Juliana menyatakan, aksi Sekami ini mencerminkan nilai-nilai misioner yang ditanamkan kepada generasi muda Sekami, menjadi saksi iman yang peduli terhadap sesama tanpa memandang latar belakang.
Ketua panitia pelaksana itu menyampaikan terima kasih atas dukungan pihak gereja Gloria Larat dan semua pihak yang ikut menciptakan suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini.
“Kami berharap semangat ini terus tumbuh dan mempererat hubungan antar umat di Tanimbar,” katanya.
Perayaan ini tidak hanya menjadi bentuk pembinaan iman bagi anak-anak Katolik, tetapi juga simbol keterbukaan dan kolaborasi lintas gereja demi membina generasi yang beriman, peduli, dan tangguh.
(TT:07)
